Larangan Mudik

Eni, Pemilik Warung di Jalur Pantura Keluhkan Kebijakan Larangan Mudik Lebaran 2021, Simak Alasannya

Eni (40), seorang pemilik warung di Pantura keluhkan soal kebijakan larangan mudik Lebaran 2021.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
Eni (40), seorang pemilik warung di jalur Pantura keluhkan soal kebijakan larangan mudik Lebaran 2021, Jumat (7/5/2021). 

Namun juga adanya tol Cipali, sehingga kini dirinya hanya mengandalkan untung dari para pemudik.

Namun karena pemerintah memberlakukan larangan mudik pada tanggal 6 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021.

Kini pendapatannya pun merosot drastis, meski di akui tak mendapatkan untung, Eni tetap bertahap untuk berjualan di pinggir jalan.

"Kalau dulu itu alhamdulillah, seminggu belum lebaran itu rame banget"

"Bahkan warung saya aja sampai enggak ada tutupnya"

"Buka terus 24 jam, karena ramenya yang mudik," katanya.

Sedangkan tahun ini, Eni mengaku sangat menurun drastis jumlah orang yang mampir ke warungnya.

Jika dulu bisa dalam sehari lebih 20 orang, kini ia kurang lebih 3 sampai 5 orang dalam sehari, itu pun di akui Eni tidak menentu.

"Kalau sekarang mah sepi. Dulu mah kopi satu dus mah abis sehari, ini paling cuma lima ranceng"

"Jadi kalau di bandingkan dulu ya mending dulu ramai, kita sampai buka 24 jam karena kan sayang ya ramai pemudik," ujarnya.

Eni mengaku jika sebelum pandemi dan ada larangan mudik, beberapa warung di sampingnya banyak yang buka.

Selain itu juga banyak warung-warung dadakan yang muncul, untuk sebagai tempat istirahat para pemudik.

"Kalau sebelum corona ini mah ramai. Banyak itu warung dadakan sementara"

"Kalau sekarang mah udah enggak ada lagi. Jadi benar-benar pengaruh lah larangan mudik ini," ungkapnya.

Ia pun berharap pandemi ini segera berakhir dan Pemerintah tidak memberlakukan kembali larangan mudik.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved