Lebaran 2021
Wisata Pantai dan Ziarah Banten Berpotensi Membludak saat Libur Lebaran
Larangan libur Lebaran dari pemerintah itu dikompensasi dengan diperbolehkannya masyarakat untuk berwisata.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meingatkan seluruh pemangku kepentingan pariwisata di Banten untuk siap menghadapi momen libur Lebaran ini.
Alasannya, larangan libur Lebaran dari pemerintah itu dikompensasi dengan diperbolehkannya masyarakat untuk berwisata.
"Saya yakin ini bukan tugas yang mudah. Mengontrol sekian banyak orang untuk menerapkan prokes (Protokol Kesehatan Covid-19-Red) di tempat-tempat wisata," ujar Andika, Kamis (6/5/2021).
Andika Hazrumy menjelaskan, potensi membludaknya tempat wisata di Banten diprediksi akan terjadi di sejumlah destinasi wisata pantai dan destinasi wisata ziarah.
Baca juga: Taati Seruan Mendagri Gubernur Banten Batalkan Acara Bukber Bahkan Salat Id Sepertinya di Rumah Saja
Baca juga: Wahidin Halim Ungkap Keberhasilan Menurunkan Angka Virus Corona di Provinsi Banten
Menurut dia, Banten memiliki banyak destinasi wisata pantai sepanjang garis pantai yang luas.
"Kita juga tahu, Banten kental nuansa religi islami yang terwujud salah satunya melalui banyak kepemilikan destinasi wisata religi," ucapnya.
Andika mengatakan, kebijakan larangan mudik Lebaran pemerintah pusat ini telah mereduksi 81 juta warga tidak jadi mudik.
Namun survei juga menyebutkan bahwa masih ada sekitar 17 persen masyarakat yang memilih untuk tetap mudik.
"Dan perlu diketahui, Banten itu 6 besar tujuan mudik setelah Jabar, Jateng, Jatim, Bali dan Lampung," kata Andika.
Dia juga meminta Dinas Pariwisata Provinsi Banten bersama-sama stakeholder agar melakukan pemetaan kesiapan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Baca juga: Andika Hazrumy Sebut PPKM Mikro Turunkan Kasus Covid-19 di Banten
Baca juga: Cegah Lonjakan Covid-19 di Tempat Wisata, Gubernur Banten Wahidin Halim Lakukan Ini
SOP itu untuk kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan, baik karyawan, pemandu wisata lokal, pengunjung, masyarakat sekitar.
Serta pihak lain yang beraktivitas di tempat wisata melalui media luring dan/atau daring.
SOP disusun memerhatikan karakteristik dan kekhususan daya tarik wisata yang dikelola, baik daya tarik wisata alam, budaya, maupun hasil buatan manusia.
Andika Hazrumy juga mengingatkan ketersediaan sarana informasi imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan selama di tempat wisata.
Hal itu bisa dilakukan dengan pemasangan baliho dan spanduk imbauan penerapan protokol kesehatan di kawasan destinasi wisata pantai dan perairan terbuka.
Baca juga: Wahidin Halim Gandeng Ombudsman untuk Memperbaiki Kualitas Pelayanan pada Warga di Provinsi Banten
Baca juga: Wahidin Halim Instruksikan Bupati dan Wali Kota di Provinsi Banten Sosialisasikan Larangan Mudik