Berita Jakarta
Geruduk Kantor Nadiem Makarim pada Peringatan Hardiknas, 9 Demonstran Ditetapkan sebagai Tersangka
Sembilan tersangka tersebut ternyata tidak seluruhnya mahasiswa. Ada buruh hingga pengangguran yang ikut serta dalam demo tersebut.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
“Saya berharap bagi para pendidik dan guru untuk secara serius mengambil hikmah apa pelajaran penting yang didapatkan ketika mendadak kita memerlukan teknologi untuk proses belajar mengajar,” kata Anies.
Anies mengatakan bahwa proses pembelajaran jarak jauh terbukti tidak mudah baik bagi guru, tidak mudah bagi siswa dan tidak mudah bagi orang tua. Namun masing-masing memiliki pilihan mau mengambil hikmah atau tidak dari pandemi.
Eks Menteri Pendidikan itu juga menyitir pesan dari bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara bahwa setiap orang dapat menjadi guru dan setiap rumah menjadi sekolah.
Ia mengatakan bahwa proses pembelajaran itu dapat dilakukan di mana saja, kapan saja. Bahkan setiap individu berpotensi menjadi pendidik.
“Bahkan sekolahnya pun disebut Ki Hajar Dewantara sebagai ‘taman’, taman itu artinya tempat yang menyenangkan. Datang ke taman dengan senang hati, berada di taman dengan senang hati, pulang berat hati,” ujarnya.
Ia berujar Hardiknas mengingatkan kembali bangsa tentang pentingnya pendidikan, pentingnya mencerdaskan kehidupan bangsa, yang menurutnya kunci satu-satunya mengubah nasib, pribadi, maupun nasib kolektif bangsa.
Baca juga: Satu Persatu Kader PAN Merapat ke Partai Ummat, Maryadi: 60 Persen Kader PAN Akan Ikut Kita
Hardiknas yang kali ini mengusung tema 'Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar', menurutnya menjadi pengingat bahwa pendidikan menjadi kesempatan bagi semua untuk meraih kehidupan yang lebih baik untuk berkontribusi lebih besar.
“Tugas kita sekarang memastikan agar semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa terdidik, maju, dan melampaui cita-cita,” ujarnya