Vaksinasi Covid19

Vaksinasi Covid-19 Gratis Bagi Lansia, Difabel, dan Guru di SMA Kolese Gonzaga Disambut Antusias

Ikatan Alumni SMA Kolese Gonzaga bekerjasama dengan sejumlah pihak menggelar vaksinasi Covid-19 untuk kaum lanjut usia, difabel, dan para guru.

istimewa
Panitia kegiatan Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia, Difabel, dan Guru yang diadakan Ikagona bersama sejumlah petugas dari intansi terkait seperti Dinas Kesehatan DKI Jakarta Selatan dan RSUD Pasar Minggu meninjau lokasi pelaksanaan kegiatan yang akan digelar Rabu dan Kamis (5-6/5/2021) pukul 07.00-14.00 WIB di SMA Kolese Gonzaga, Jalan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Vaksinasi Covid-19 gratis bagi kaum lansia, difabel, dan para guru yang digelar Ikatan Alumni Kolese Gonzaga (Ikagona) disambut antusias.

Tiga hari menjelang pelaksanaan, pendaftar sudah hampir mencapai kuota yang disediakan untuk 800 peserta. 

Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan di lingkungan Kompleks SMA Kolese Gonzaga di Jalan Pejaten Barat 10A, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu dan Kamis (5-6/5/2021), mulai pukul 07.00 hingga pukul 14.00 WIB.

Koordinator Panitia Vaksinasi Covid-19 Ikagona dr Cindhe Puspito mengatakan, pelaksanaan vaksinasi merupakan upaya pihaknya mendukung program pemerintah dan membantu menyalurkan vaksin kepada yang membutuhkan di kalangan lansia, difabel, dan para guru atau tenaga pengajar di lingkungan sekolah.

Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan Gandeng Medco Foundation untuk Vaksinasi Covid-19 Lansia, Ini Kata Kasudinkes

"Selain mendukung program vaksinasi agar menjangkau sebanyak mungkin lansia dan rekan difabel, kami juga fokus kepada para guru. Sebab, para guru ini menghadapi risiko tinggi seiring dengan akan dimulainya kegiatan belajar tatap muka di sekolah menjelang tahun ajaran baru nanti," tutur Cindhe.

Dalam kegiatan ini, Ikagona bekerjasama dengan SMA Kolese Gonzaga dan beberapa pihak, yaitu Dinas Kesehatan DKI, Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Asosiasi Alumni Jesuit Indonesia, dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.

Peninjauan lapangan di lokasi kegiatan Vaksinasi Gratis lansia, Difabel, dan Guru yang digelar Ikagona di SMA Kolese Gonzaga.
Peninjauan lapangan di lokasi kegiatan Vaksinasi Gratis lansia, Difabel, dan Guru yang digelar Ikagona di SMA Kolese Gonzaga. (istimewa)

Feri Mulyani, salah satu panitia mengatakan, hingga Minggu (2/5/2021) sore sudah sekitar 600 orang  yang mendaftar dari segenap penjuru Jakarta.

Baca juga: Johnny G Plate Pastikan Komitmen Indonesia terhadap Program Vaksinasi Covid-19

Sementara kuota yang disediakan panitia berjumlah 800 orang.

Mereka yang boleh mendaftar adalah lansia 60 tahun ke atas, kaum difabel, guru dengan KTP DKI, dan guru dengan KTP non DKI yang mengajar di sekolah yang berlokasi di Jakarta.

Untuk guru dengan KTP non DKI perlu disertai surat pengantar dari sekolahnya.

Baca juga: REKOR Baru Kasus Covid-19 di India dalam 24 Jam Terakhir Tambah 3.498, Mumbai Tutup Pusat Vaksinasi

Sementara lansia dengan KTP non DKI menyertakan surat keterangan domisili dari RT setempat.

"Pendaftaran untuk para guru sudah ditutup Minggu pukul 18.00 WIB karena sudah penuh. Sementara untuk lansia masih kita buka hingga hari pelaksanaan," tutur Yani.

Pendaftaran dapat diakses melalui tautan sebagai berikut:

1. Vaksinasi Lansia:  https://bit.ly/3xGwNiI

2. Vaksinasi Guru dan Karyawan Sekolah: https://bit.ly/3aVllpQ

3. Vaksinasi Disabilitas tanpa Komorbid: https://bit.ly/334rY4K

Untuk memperlancar kegiatan pemberian vaksin, pada Senin (3/5/2021) akan diadakan simulasi di SMA Kolese Gonzaga.

Baca juga: Pras: Masyarakat Jangan Terlena dan Bergembira Setelah Dapat Vaksinasi Covid-19, Tetap Waspada

Peserta diminta datang tepat waktu sesuai jadwal yang telah didapat saat mendaftarkan diri ke panitia.

Hal ini perlu diperhatikan agar tidak perlu antre terlalu lama dan terjadi penumpukan orang di area pelaksanaan vaksinasi.

Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia, Difabel, dan Guru yang digelar Ikagona.
Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia, Difabel, dan Guru yang digelar Ikagona. (istimewa)

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat.

Semua peserta dan siapapun yang ada di lingkungan kegiatan harus memakai masker dan disediakan tempat-tempat untuk mencuci tangan.

Fasilitas cucu tangan yang disediakan untuk kegiatan Vaksinasi Gratis lansia, Difabel, dan Guru yang diadakan Ikagona di SMA Kolese Gonzaga.
Fasilitas cuci tangan yang disediakan untuk kegiatan Vaksinasi Gratis Lansia, Difabel, dan Guru yang diadakan Ikagona di SMA Kolese Gonzaga. (istimewa)

Yani mengatakan, khusus pada Kamis (6/5/2021) siang peserta akan dihibur dengan penampilan Jamaican Cafe, grup musik acapela terkemuka yang anggotanya adalah alumni SMA Kolese Gonzaga.

Kegiatan Ikagona 

Pada bagian lain, dr Cindhe yang juga Kepala Bidang Sosial Ikagona mengatakan, pemberian vaksin merupakan kegiatan sosial yang kerap diadakan Ikagona sebagai wujud semangat men and women for others yang dilestarikan di SMA Kolese Gonzaga

Dengan semangat itu para alumni berusaha mendarmabaktikan dirinya agar berguna bagi sesama lewat berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.  

Beberapa kegiatan antara lain melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para guru dan karyawan SMA Kolese Gonzaga, vaksinasin difteri gratis buat para guru dan karyawan.

Ikagona juga kerap berpartisipasi dalam kegiatan edukasi seperti hari profesi, edukasi seks, penyuluhan narkoba, anti hoax, dan lain-lain bagi siswa Kolese Gonzaga.

Dalam beberapa kejadian bencana digelar kegiatan kemanusiaan seperti pembagian sembako dan berbagai bentuk bantuan.

"Kegiatan ini juga rutin kita adakan untuk membantu rekan-rekan alumni yang terdampak musibah seperti sakit, korban kebakaran, ataupun kedukaan. Kami juga mendukung kegiatan guru pada berbagai acara atau perayaan hari besar," tutur Cindhe. 

Berpuasa tetap aman

Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam Kathi Swaputri Kancana, Sp.PD mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 diperbolehkan meski penerima sedang berpuasa di Bulan Ramadan.

Mengapa? Karena tidak ada perbedaan kondisi imunitas tubuh selama berpuasa dengan tidak berpuasa. 

“Justru menurut para ahli, imunitas kita selama bulan puasa akan lebih meningkat jika dibandingkan ketika tidak berpuasa," kata dr Kathi Swaputri Kancana sebagaimana dikutip Wartakotalive dalam suatu kesempatan.

Dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) itu dalam pernyataan resmi, dikutip Sabtu (17/4/2021) itu menjelaskan, hal tersebut didukung dengan pola makan saat sahur dan buka puasa yang diterapkan dengan baik.

Dokter Kathi Swaputri mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pun disarankan ketika berpuasa.

Mengutip pakar dan Kepala Laboratorium Universitas Fakeeh Dubai Dr Paalat Menon, Kathi mengatakan, selama berpuasa respon imunitas justru akan meningkat dua kali lipat.

Baca juga: Para Ahli Paru Ingatkan Pentingnya Atur Pola Tidur Agar Tetap Segar Selama Berpuasa Ramadan

Baca juga: Strategi GoMart di Bulan Ramadan, Hadirkan Fitur Chat dengan Asisten Belanja dan Resep Buka Puasa

Sebab, setelah 12 jam pascapuasa, makrofag pada sistem imunitas akan bekerja lebih cepat untuk membersihkan sel-sel mati dalam tubuh.

Proses tersebut disebut autofagi di mana sistem imun kita menjadi lebih sensitif.

"Itulah juga mengapa puasa sangat baik untuk pasien-pasien dengan diabetes, tuberculosis, dan penyakit metabolik lainnya,” lanjut Kathi Swaputri.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwanya telah menegaskan, vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa karena vaksin disuntikkan dan tidak melalui lubang tertentu pada tubuh manusia.

Baca juga: Sambut Datangnya Bulan Puasa, TMII Gelar Bazar Kuliner Ramadan di Tengah Pandemi

Kathi Swaputri menjelaskan, pada dasarnya tidak ada dampak atau efek tertentu dari vaksinasi Covid-19 ketika orang berpuasa atau tidak berpuasa.

Setelah mendapat vaksin, tubuh mulai merespons vaksin yang masuk untuk membentuk antibodi yang akan tercapai maksimal hingga 28 hari pascavaksin dosis kedua.

"Pada beberapa kondisi memang akan terjadi reaksi seperti nyeri pada bekas suntikan yang akan hilang sekitar maksimal dua hari setelah vaksinasi atau reaksi lainnya seperti kelelahan. Reaksi tersebut merupakan respons tubuh kita yang sedang bekerja membentuk antibodi,” kata Kathi Swaputri.

Baca juga: Cara Mengetahui Kebutuhan Cairan Tubuh Saat Berpuasa di Bulan Suci Ramadan Agar Tak Alami Dehidrasi

Dia mengingatkan, pola makan yang baik selama puasa penting untuk menjaga daya tahan tubuh.

Penting untuk mengonsumsi karbohidrat dan protein sebagai sumber energi selama berpuasa di bulan Ramadhan.

"Asupan vitamin, termasuk vitamin D, juga dapat membantu mempertahankan daya tahan tubuh selama pandemi di bulan Ramadhan ini," tuturnya.

Pemerintah sendiri telah menargetkan sebanyak 181,5 juta warga memperoleh vaksin Covid-19 dengan jumlah dosis mencapai 360 juta selama 15 bulan sejak program vaksinasi dimulai pada bulan Januari.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap gerakan vaksinasi Indonesia bisa terbangun dengan kemitraan-kemitraan.

Budi Gunadi Sadikin mengatakan, gerakan ini perlu memperoleh dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah daerah, swasta, dan kelompok dengan berbagai latar belakang di Indonesia.

Karena semakin banyak pihak yang terlibat, kata Budi Gunadi Sadikin, tujuan kekebalan kelompok akan cepat tercapai.

"Saya mengapresiasi Prudential Indonesia yang telah membantu pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi nasional,” ujar Budi Gunadi Sadikin.

Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia memiliki modal sosial yang besar, yaitu gotong royong dan saling mendukung.

Budi Gunadi Sadikin percaya, Indonesia bisa menghadapi pandemi kalau kita bisa merajut modal sosial dari seluruh bangsa untuk mencapai tujuan bersama.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved