Vaksinasi Covid19
Vaksinasi Covid-19 Gratis Bagi Lansia, Difabel, dan Guru di SMA Kolese Gonzaga Disambut Antusias
Ikatan Alumni SMA Kolese Gonzaga bekerjasama dengan sejumlah pihak menggelar vaksinasi Covid-19 untuk kaum lanjut usia, difabel, dan para guru.
“Justru menurut para ahli, imunitas kita selama bulan puasa akan lebih meningkat jika dibandingkan ketika tidak berpuasa," kata dr Kathi Swaputri Kancana sebagaimana dikutip Wartakotalive dalam suatu kesempatan.
Dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) itu dalam pernyataan resmi, dikutip Sabtu (17/4/2021) itu menjelaskan, hal tersebut didukung dengan pola makan saat sahur dan buka puasa yang diterapkan dengan baik.
Dokter Kathi Swaputri mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pun disarankan ketika berpuasa.
Mengutip pakar dan Kepala Laboratorium Universitas Fakeeh Dubai Dr Paalat Menon, Kathi mengatakan, selama berpuasa respon imunitas justru akan meningkat dua kali lipat.
Baca juga: Para Ahli Paru Ingatkan Pentingnya Atur Pola Tidur Agar Tetap Segar Selama Berpuasa Ramadan
Baca juga: Strategi GoMart di Bulan Ramadan, Hadirkan Fitur Chat dengan Asisten Belanja dan Resep Buka Puasa
Sebab, setelah 12 jam pascapuasa, makrofag pada sistem imunitas akan bekerja lebih cepat untuk membersihkan sel-sel mati dalam tubuh.
Proses tersebut disebut autofagi di mana sistem imun kita menjadi lebih sensitif.
"Itulah juga mengapa puasa sangat baik untuk pasien-pasien dengan diabetes, tuberculosis, dan penyakit metabolik lainnya,” lanjut Kathi Swaputri.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwanya telah menegaskan, vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa karena vaksin disuntikkan dan tidak melalui lubang tertentu pada tubuh manusia.
Baca juga: Sambut Datangnya Bulan Puasa, TMII Gelar Bazar Kuliner Ramadan di Tengah Pandemi
Kathi Swaputri menjelaskan, pada dasarnya tidak ada dampak atau efek tertentu dari vaksinasi Covid-19 ketika orang berpuasa atau tidak berpuasa.
Setelah mendapat vaksin, tubuh mulai merespons vaksin yang masuk untuk membentuk antibodi yang akan tercapai maksimal hingga 28 hari pascavaksin dosis kedua.
"Pada beberapa kondisi memang akan terjadi reaksi seperti nyeri pada bekas suntikan yang akan hilang sekitar maksimal dua hari setelah vaksinasi atau reaksi lainnya seperti kelelahan. Reaksi tersebut merupakan respons tubuh kita yang sedang bekerja membentuk antibodi,” kata Kathi Swaputri.
Baca juga: Cara Mengetahui Kebutuhan Cairan Tubuh Saat Berpuasa di Bulan Suci Ramadan Agar Tak Alami Dehidrasi
Dia mengingatkan, pola makan yang baik selama puasa penting untuk menjaga daya tahan tubuh.
Penting untuk mengonsumsi karbohidrat dan protein sebagai sumber energi selama berpuasa di bulan Ramadhan.
"Asupan vitamin, termasuk vitamin D, juga dapat membantu mempertahankan daya tahan tubuh selama pandemi di bulan Ramadhan ini," tuturnya.
Pemerintah sendiri telah menargetkan sebanyak 181,5 juta warga memperoleh vaksin Covid-19 dengan jumlah dosis mencapai 360 juta selama 15 bulan sejak program vaksinasi dimulai pada bulan Januari.