Bulan Suci Ramadan

KISAH Muslim di Hong Kong Jalani Ramadan di Masa Pandemi, Tak Lagi Buka Puasa di Masjid

Sebagai kota yang menghargai keragaman, Hong Kong memiliki banyak pilihan tempat makan dan toko halal bagi para wisatawan dan umat muslim lokal.

ISTIMEWA
Masjid Raya Kowloon di Hong Kong. 

Sebelum pandemi melanda, para pelanggan harus melakukan reservasi tempat terlebih dahulu, sekaligus memesan makanan untuk berbuka puasa.

“Saat ini, dikarenakan adanya pembatasan pergerakan dan terkait dengan penerapan protokol kesehatan, kebanyakan orang merasa lebih aman untuk bersantap di rumah."

"Saat ini kami mulai lebih fokus pada pengiriman menggunakan operator dan juga pengambilan sendiri oleh pelanggan."

Baca juga: KISAH Danseskoal Alami Blackout di KRI Nanggala-402, Kapal Turun 90 Meter Hanya dalam Waktu 10 Detik

"Karena mereka merasa lebih nyaman saat makan di rumah mereka sendiri, ” ujar Mr Ma, pemilik Ma's Restaurant.

Salah satu pelanggan Ma's Restaurant adalah Imam Baihaqi, warga Indonesia yang bekerja di Dompet Dhuafa Hong Kong.

Menurut Imam, banyak cerita menarik terjadi selama puasa Hong Kong.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemerintah Tetapkan KKB Papua Sebagai Organisasi Teroris

“Sebelum pandemi Covid-19, salah satu tradisi kami adalah mengadakan program kampanye untuk berbagi dengan komunitas non-muslim tentang Ramadan dan praktik puasa."

"Kami akan menggelar acara buka puasa dan tarawih, di mana kami mengundang beberapa ustaz dan ustazah dari Indonesia."

"Untuk memberikan ceramah di aula yang kami sewa dan satu ritual besar lainnya, Shalat Idul Fitri di taman-taman besar yang ada di Hong Kong,” beber Imam Baihaqi.

Baca juga: Azis Syamsuddin Diduga Terlibat Suap Wali Kota Tanjungbalai, PSI: Citra DPR Makin Ambyar

Namun karena pandemi, banyak dari aktivitas fisik ini telah dipindahkan ke platform online.

Imam Baihaqi tinggal di Hong Kong selama lebih dari dua tahun.

Dalam penugasannya, ia membawa istri dan ketiga anaknya ke Hong Kong dan mulai mengelola Dompet Dhuafa Hong Kong pada Januari 2019.

Baca juga: Berulang Kali Bilang Hati-hati, Jokowi Masih Sangat Khawatir Banyak Warga Mudik Lebaran

Bagi Imam, kepindahannya ke Hong Kong merupakan kesempatan baginya untuk melihat dunia dan menjangkau sesama muslim Indonesia yang bermukim di Hong Kong.

Bagi Imam, Hong Kong bagaikan sebuah bejana, di mana ia bisa melihat dan merasakan budaya yang berbeda.

Imam juga melihat bahwa masyarakat Hong Kong sangat terbuka akan agama dan budaya lain.

Baca juga: Amien Rais Deklarasikan Partai Ummat, Ridho Rahmadi Jadi Ketua Umum

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved