Gempa Nias

BMKG Ungkap Sumber Gempa Nias di Zona Subduksi, Tidak Kalah Bahaya dari Megathurst

Gempa Nias, Selasa (20/4/2021), dipicu sumber gempa di luar zona subduksi yang terabaikan, namun tidak kalah berbahaya dengan zona megathrust.

BMKG
Gambaran peta gempa bumi di barat daya Pulau Nias, Selasa (20/4/2021) pagi, yang berada di luar zona subduksi (outer rise) 

Masih menurut BMKG, episenter gempa itu berada di laut pada kedalaman 10 km di 142 km barat daya Nias Barat, 159 km barat daya Nias Selatan, 171 km barat daya Nias Utara, 451 km barat daya Medan, dan 1.356 km barat laut Jakarta.

BMKG menyatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Menurut BMKG, Getaran akibat gempa bumi yang terjadi pada Selasa pukul 06.58 WIB di barat daya Nias, Sumatera Utara, dirasakan di sejumlah daerah.

Di antaranya Nias Barat, Gunung Sitoli, Pakpak Bharat, Aceh Singkil, Aek Godang, Padang Sidempuan, Pariaman, Padang Pariaman, hingga Padang.

Baca juga: Gempa Berkekuatan 5,1 Magnitudo Guncang Wilayah Bayah Banten, Dirasakan hingga Sukabumi dan Jakarta

Baca juga: Bantu Korban Gempa Bumi Jawa Timur, Ganjar Kirim Relawan dan Sayuran

BMKG semula menyatakan bahwa gempa bumi dangkal yang terjadi akibat aktivitas tektonik pada Lempeng Samudera Hindia itu magnitudonya 6,4 dan kemudian memperbaruinya menjadi 6,1.

Menurut BMKG, getaran gempa tersebut dirasakan di Nias Barat pada II sampai III skala Mercalli (MMI) serta Gunung Sitoli (Sumatera Utara) pada skala I sampai II MMI.

Getaran gempa juga dirasakan Aek Godang, Padang Sidimpuan, dan Pakpak Bharat di Sumatera Utara; Pariaman, Padang Pariaman, dan Padang di Sumatera Barat; serta Aceh Singkil di Aceh pada skala II MMI.

Pada skala I MMI getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

Baca juga: Breaking News: Banten Digoyang Gempa Magnitudo 5,1, tak Berpotensi Tsunami

Pada skala II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Pada skala III MMI getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seperti ada truk berlalu.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.

Menurut BMKG, pusat gempa di barat daya Nias berada di koordinat 0,17 Lintang Utara dan 96,48 Bujur Timur, tepatnya di laut sekitar 140 km arah barat daya Nias pada kedalaman 16 km.

Baca juga: Kemenhub Pastikan Gempa Bumi di Malang Tidak Berdampak Pada Bandara di Sekitarnya

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar turun," kata Bambang, menambahkan, hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami. (Antaranews)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved