Warta Politik

Ketum PKB Digoyang, Kubu Yenny Wahid Singgung Perlakuan Cak Imin terhadap Gusdur di Masa Lalu

Yenny Wahid mengimbau pihak internal DPP PKB termasuk para sesepuh agar mengingatkan Cak Imin.

Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews
Jabatan komisaris independen di Garuda Indonesia diserahkan untuk Yenny Wahid. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Setelah konflik yang menimpa Partai Demokrat mulai redam, kini giliran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengalami pergolakan di internal partai.

Sejumlah kader mulai berani bersuara atas apa yang terjadi dalam internal partai.

Termasuk menyoroti sosok Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Cak Imin, dianggap 'otoriter' dalam menjalankan partai.

Ratusan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di tingkat dewan pimpinan cabang (DPC) pun disebut menginginkan muktamar luar biasa (MLB).

Baca juga: Gus Yaqut Getol Lawan Politik Identitas, Arief Poyuono Kagum: Jangan-jangan dia Reinkarnasi Gusdur

Baca juga: Punya Modal Awal 7 Juta Anggota Banser, Bagaimana Peluang Gus Yaqut di Pilpres 2024?

Di sisi lain, pihak Yenny Wahid melalui juru bicaranya Imron mengatakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar sarat akan watak oligarkis dan nepotisme.

Hal tersebut menanggapi soal gejolak internal di PKB.

Pihaknya menilai, watak oligarkis dan nepotisme merupakan hal yang tidak sehat bagi pengembangan demokrasi.

Yakni agar kembali kepada sejarah awal berdirinya partai.

"Kami khawatir, diamnya para sesepuh akan dianggap sebagai upaya perlindungan kepada Cak Imin yang memiliki sejarah kelam terhadap Gus Dur sehingga berdampak pada penilaian negatif kalangan akar rumput terhadap para sesepuh," kata Imron

Imron bahkan menyebut soal konflik di masa lalu, perlakuan Cak Imin kepada Gus Dur yang masih terus diingat warga NU.

Hal tersebut lantaran Gus Dur tidak sekedar Pendiri PKB, tetapi juga cucu Hadratus Syech Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama yang seharusnya tidak diperlakukan seperti itu.

Kesadaran kolektif, lanjut Imron, diperlukan agar proses demokrasi di PKB kembali bisa berjalan normal.

Baca juga: Jika Jokowi Nekat Angkat Ahok sebagai Menteri, Refly Harun sebut Akan Ada Pelanggaran Undang-undang

Baca juga: Henry Subiakto Dinyinyiri usai Mengulas Ulah Buzzer yang Meresahkan, Bu Susi Ikut Berkomentar

Putri Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, mendatangi kantor Kementerian Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) untuk membicarakan pertemuan antara Menko Polhukam Mahfud MD dengan Menteri Pertahanan Malaysia Mohammad Bin Sabu di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Kamis (23/1/2020).
Putri Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, mendatangi kantor Kementerian Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) untuk membicarakan pertemuan antara Menko Polhukam Mahfud MD dengan Menteri Pertahanan Malaysia Mohammad Bin Sabu di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Kamis (23/1/2020). (Gita Irawan)

Isu kudeta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar oleh sejumlah kader di daerah tengah menguat.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved