Aksi OPM
Tukang Ojek di Puncak Papua Ditembak Mati karena Dituding Intelijen, OPM: Wajar Kalau Ditembak
Polisi menyebut, penembakan terhadap tukang ojek atas nama Udin (41) dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Iqbal menjelaskan, Oktovianus Rayo memang dikenal sebagai guru SD di salah satu sekolah di Kampung Yulukoma Distrik Beoga.
Baca juga: Tiga Polisi yang Jadi Tersangka Berada dalam Satu Mobil Saat Tembak 4 Anggota FPI Hingga Tewas
Insiden bermula saat korban didatangi oleh orang tidak dikenal (OTK) di rumahnya, Kamis (8/4/2021) pukul 09.50 WIT.
Saat itu, korban tengah menjaga sebuah kios.
Tiba-tiba, OTK yang diduga kelompok KKB itu menembak ke arah korban.
Baca juga: Kuasai Saham Mayoritas Persis, Kaesang Ingin 50 Persen Pemain Timnas Indonesia Diisi Orang Asli Solo
Dua peluru yang ditembakkan pelaku pun mengenai tubuh Oktovianus Rayo.
"OTK masuk ke dalam rumah langsung melakukan penembakan ke arah korban."
"Dan mengenai rusuk kanan, dan luka lubang sebanyak 2 lubang tidak tembus, dan mengakibatkan korban meninggal dunia," ungkapnya.
Baca juga: Ada Program JKP, Pekerja Kena PHK Bakal Dapat Uang Tunai Selama 6 Bulan
Selanjutnya, kata Iqbal, para tokoh agama atau pendeta dan guru, membawa korban dari TKP.
Lalu, korban ditandu dan dibawa ke Puskesmas Beoga guna tindakan lebih lanjut.
Menurut Iqbal, aparat kepolisian telah mendatangi Puskesmas Beoga dan melakukan visum et repertum terhadap jenazah.
"Kami melakukan penyitaan barang bukti berupa pakaian korban," tuturnya.
Laporan kontributor Tribunnews.com, Banjir Ambarita