Bulan Suci Ramadan
Tips Puasa Sehat bagi Pasien Jantung Salah Satunya tidak Setop Obat yang Diresepkan Dokter
Berikut ini penjelasan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Cut Arsy Rahmi soal pasien jantung
Selain itu, pasien juga perlu mempertimbangkan konsumsi obat lambung sebelum sahur dan saat berbuka bila memilih maag.
Bagaimana dengan olahraga? Pasien jantung bisa berolahraga ringan semisal jalan, lari kecil, bersepeda, berenang dengan durasi di atas 20 menit atau 30-60 menit dalam satu sesi.
Mereka bisa melakukannya sebelum berbuka saat kadar gula turun maka kadar lemak dan kolesterol yang dibakar akan lebih banyak jadi turun berat badan akan lebih efektif.
Pasien penyakit jantung koroner perlu mengurangi konsumsi kolesterol, lalu penderita penyumbatan pembuluh darah tungkai disarankan membatasi konsumsi gula dan karbohidrat.
Baca juga: Berbagi di Bulan Ramadan, Maya Miranda Ambarsari Bangun Masjid Megah di Kampung Halaman
Sementara penderita stroke perlu membatasi konsumsi garam dan pasien gagal jantung sebaiknya mencukupi konsumsi cairan mereka. Semua hal ini ada di dalam puasa.
"(Cara ini sebenarnya) bisa dikontrol dengan puasa yang kita sudah enggak asing. Paling terkenal intermitten fasting jadinya puasa 16 jam makannya 8 jam, eat-stop-eat method juga ada jadi hari ini puasa, besok tidak puasa lalu puasa Ramadhan," tutur Cut.
Anda bisa mendapatkan manfaat dari berpuasa khususnya di bulan Ramadan, seperti:
Baca juga: Bulan Suci Ramadan, Aksi Tawuran Remaja Ciampea Bogor Viral di Medsos, Kapolsek: Cek TKP Sudah Bubar
- Menurunkan berat badan,
- Menurunkan kolesterol dan trigliserida,
- Menurunkan kadar gula darah,
- Menurunkan kadar peradangan yang bisa menyebabkan penyempitan di pembuluh darah.
Baca juga: PBNU dan Mustika Ratu Gelar Acara Bincang Kesehatan Sambut Ramadan, Ada Herbal Jaga Stamina
Puasa di bulan Ramadan juga tidak menurunkan fungsi ginjal karena beberapa studi memperlihatkan ginjal juga bisa berfungsi membaik. (Antaranews)