Protes Trotoar Daan Mogot Cengkareng Kerap Dijadikan Tempat Kencan Waria PSK, Warga: Bikin Risih!

Menurut Suntamah, belakangan ini trotoar Jalan Daan Mogot memang kerap dijadikan tempat waria mangkal.

Penulis: Desy Selviany |
WARTA KOTA/DESY SELVIANY
Suasana trotoar Jalan Daan Mogot, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (15/4/2021), yang biasa dijadikan tempat mangkal oleh para waria PSK. 

WARTAKOTALIVE, CENGKARENG - Warga RW 02 Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, protes karena lingkungannya menjadi tempat pangkalan prostitusi waria.

Para waria itu menjadikan pinggiran Jalan Daan Mogot yang terdapat trotoar dan pohon-pohon, sebagai tempat menjajakan diri hingga berkencan.

Hal itu diungkapkan Ketua RW 02 Rawa Buaya Suntamah saat ditemui di Pos RW 02, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Waria PSK Dipukuli Pelanggan Gara-gara Hal Ini, Sebelumnya Patok Harga Rp 50 Ribu Ditawar Rp 40 Ribu

Suntamah mengaku menyesalkan kejadian penganiayaan waria yang terjadi di dekat lingkungan tempat tinggalnya.

Ia memastikan pelaku penganiayaan inisial AA (26) dan korban HI (28), bukanlah warga RW 02 Rawa Buaya.

Menurut Suntamah, belakangan ini trotoar Jalan Daan Mogot memang kerap dijadikan tempat waria mangkal.

Baca juga: Polisi Bolehkan Warga Mudik Lebaran Sebelum 6 Mei 2021, Setelah Itu Bangun 333 Titik Pos Penyekatan

Ia sendiri tidak tahu dari mana asal muasal waria tersebut.

Namun kata Suntamah, apabila malam hari sekira pukul 20.00 WIB, para waria itu mulai menjajakan diri di pinggiran Jalan Daan Mogot.

Bahkan, tidak jarang di antaranya memanfaatkan pinggiran jalan yang terdapat trotoar dan pohon itu sebagai tempat berkencan, seperti yang dilakukan AA dan HI Selasa (13/4/2021) lalu.

Baca juga: DPC Bakal Rapat Akbar Desak MLB PKB, Yenny Wahid dan Menteri Agama Digadang Jadi Pengganti Cak Imin

"Memang wilayah jalan itu tidak masuk RW02, tapi kadang tindak asusila mereka suka terlihat dari pemukiman warga di seberang sana."

"Hal ini sering membuat kami risih karena banyak anak-anak yang melihat," jelasnya.

Selama ini, kata Suntamah, belum pernah ada petugas yang menertibkan wilayah tersebut dari prostitusi ilegal para waria.

Baca juga: SEJARAH Logo Partai Demokrat: Ide dari SBY, Cari Bahan Warna Biru Pasukan PBB di Tanah Abang

Para warga bukan tidak mau membubarkan para waria, Suntamah hanya takut warga bertindak anarkis dalam pembubaran tersebut.

Sehingga ia berharap, pembubaran terhadap tindak prostitusi itu dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang seperti Satpol PP dan polisi.

"Saya imbau Satpol PP agar manusia-manusia malam itu segera ditertibkan."

Baca juga: Rapat Pleno KPU Sepakat Jadikan Ilham Saputra Ketua Definitif Gantikan Arief Budiman

"Karena mulai dari Pertamina sampai Jembatan Baru hampir setiap malam mereka jajakan diri," ungkap Suntamah.

"Bahkan kadang perbuatan mesum itu dilihat warga saya yang kalau malam tengah melintas."

"Itu kan bikin risih," imbuhnya.

Baca juga: Jokowi: 70 Juta Penduduk Harus Sudah Divaksinasi Covid-19 pada Juli 2021

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, seorang waria pekerja seks komersial (PSK) dianiaya pelanggannya.

Penganiayaan berangkat dari ketidakpuasan pelanggan.

Peristiwa itu diketahui saat tim pemburu preman (TPP) Polres Metro Jakarta Barat tengah patroli di Jalan Daan Mogot RT 01 RW 02, Rawa Buaya, Cengkareng, Rabu (14/4/2021) malam.

Baca juga: Polisi yang Berjaga Saat Mabes Polri Diserang Zakiah Aini Diperiksa, Hasilnya Tak Ada SOP Dilanggar

Ketika itu, Kepala Tim 2 TPP Ipda Suhartono mendapat laporan warga ada seorang waria yang babak belur dianiaya pelanggannya.

Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat AKBP Agus Rizal mengatakan, pihak TPP kemudian mendatangi lokasi kejadian.

"Ketika itu, pelaku berinisial AA (24) yang hendak melarikan diri segera kami ringkus," ujar Agus saat dikonfirmasi, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Tiga Faktor Bikin Ali Mocthar Ngabalin Yakin Jokowi Bakal Lakukan Reshuffle Kabinet Pekan Ini

Agus mengatakan, AA diserahkan ke Mapolsek Cengkareng untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara, korban berinisial HI (28) dilarikan ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan perawatan.

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Arnold membenarkan informasi tersebut.

Baca juga: Partai Demokrat Kembali Gugat 12 Mantan Kader, Yasonna Laoly Kini Tak Ikut Jadi Tergugat

Saat ini, kata Arnold, AA ditahan di Polsek Cengkareng.

Hasil pemeriksaan, AA mengaku menganiaya Waria yang disewanya.

Penganiayaan itu bermula dari AA yang memang berniat mencari waria PSK untuk melampiaskan nafsunya.

Baca juga: Aburizal Bakrie Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 Nusantara Meski Belum Disetujui BPOM

Saat melewati tempat kejadian, AA melihat korban HI tengah mangkal seorang diri.

Kemudian AA menawarkan HI untuk berhubungan badan.

"Pertama korban mematok harga sebesar Rp 50 ribu, namun pelaku tawar menjadi Rp 40 ribu, dan disetujui oleh korban, lalu langsung pelaku bayar saat itu juga," ungkapnya.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Nusantara, Yakin Dunia Bakal Ikuti Cara Terawan

Keduanya lalu memutuskan bersenggama di balik pohon pinggir jalan dekat TKP.

Namun karena AA tidak kunjung klimaks, HI kesal hingga membuat AA naik pitam.

Kekesalan AA itu bahkan dilampiaskan hingga memukuli HI. Ketika itu HI sempat hendak membalas perlakuan AA.

Baca juga: Begini Proses Vaksinasi Covid-19 Pakai Vaksin Nusantara, 40 Anggota DPR Ikutan

Namun AA keburu mengambil balok kayu di dekat TKP, dan memukuli HI secara membabi buta.

Kepala HI dipukul bertubi-tubi oleh AA menggunakan balok kayu.

Karena kesakitan, HI pun berteriak meminta tolong dan didengar oleh warga juga polisi yang tengah patroli.

Atas perbuatannya, AA dikenakan pasal 351 KUHP terkait tindak penganiayaan. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved