Sekolah Tatap Muka
Banyak Mata Pelajaran yang Butuh Praktik, SMKN 60 Jakarta Bersyukur Belajar Tatap Muka di Sekolah
SMK Negeri 60 Jakarta yang terletak di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat bersyukur diizinkan kembali menggelar sekolah tatap muka.
Penulis: Desy Selviany |
Misalnya saja mewajibkan siswa cuci tangan dengan sabun setiap hendak masuk ke dalam gedung sekolah.
Sebuah wastafel cuci tangan berderet telah dibangun di dekat gerbang sekolah.
Selain itu beberapa wastafel lain di sebar di setiap koridor sekolah. Setiap wastafel selalu dilengkapi dengan sabun cuci tangan.
Setiap depan kelas juga disediakan handsanitizer yang selalu terisi penuh.
Baca juga: Persiapan Protokol Kesehatan Ketat pada Anak saat Sekolah Tatap Muka Kembali Digelar
Pihak sekolah juga menyediakan masker cadangan bagi siswa yang maskernya basah atau harus diganti.
Semua keperluan untuk protokol kesehatan itu memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan.
SMK Negeri 60 Jakarta juga masih taat melakukan penyemprotan disinfektan rutin setiap Selasa dan Kamis.

Di hari itu, sekolah ditutup.
Hanya kepala sekolah dan pegawai tata usaha yang masuk ke dalam gedung.
Sementara guru dan siswa harus belajar di rumah selagi gedung disemprot cairan disinfektan.
Siswa hanya masuk sekolah belajar tatap muka Senin, Rabu, Jumat.
Siswa hanya belajar sedari pukul 07.30 WIB sampai 11.30 WIB.
Waktu belajar itu dipangkas dari di hari normal dimulai pukul 06.30 WIB sampai 15.00 WIB.