Aksi Terorisme
Lagi, Dua Warga Jakarta Selatan Jadi Buronan Densus 88
Hingga saat ini, Ahmad menyampaikan belum ada buronan yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Tim Densus 88 Antiteror Polri menetapkan 2 terduga teroris baru dalam daftar pencarian orang (DPO) di Jakarta dan sekitarnya.
Ketika dikonfirmasi, Kabag Penum Ahmad Ramadhan membenarkan informasi tersebut.
Total, ada 8 terduga teroris yang menjadi buronan Densus 88 Polri.
Baca juga: Perusahaan Wajib Bayar THR 2021 Penuh dan Tepat Waktu, yang Terlambat Didenda 5 Persen
"Iya benar. 2 orang tambah 6 orang (sebelumnya) kan jadi 8 orang," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Selasa (13/4/2021).
Hingga saat ini, Ahmad menyampaikan belum ada buronan yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri.
"Belum, belum ada. Nanti kalau ada disampaikan lagi ya," ucapnya.
Baca juga: Darmizal Tuding Sosok Ini yang Jerumuskan SBY Daftarkan Merek dan Lukisan Partai Demokrat ke DJKI
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua terduga teroris yang menjadi buronan baru adalah Saiful Basri (42) dan Sanny Nugraha (37). Keduanya tinggal di sekitar Jakarta Selatan.
Dalam daftar buronan tersebut, keduanya diduga melanggar pasal 15 Jo pasal 7 Jo pasal 9 UU 5/2018 tentang perubahan UU 15/2003.
Dibekuk Usai Diadukan Orang Tua
Buronan terduga teroris Nouval Farisi ternyata tidak menyerahkan diri ke polisi.
Nouval Farisi ditangkap setelah keberadaanya dibocorkan oleh orang tuanya sendiri.
Hal itu disampaikan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
Baca juga: Terduga Teroris Nouval Farisi Menyerahkan Diri ke Polsek Setiabudi, Dua Lagi Masih Buron
Awalnya, orang tua Nouval baru mengetahui ternyata anaknya menjadi salah satu buronan tindak pidana teroris.
Selanjutnya, orang tua Nouval mengadukan keberadaan anaknya ke Polsek Setibudi.
Tim Polsek Setiabudi menjemput Nouval di rumahnya di daerah Jakarta Selatan.
Baca juga: Terduga Teroris yang Diciduk di Pasar Rebo Pernah Siapkan Tempat Uji Coba Peledakan Bom di Bogor
"Diamankan Saudara NF hasil dari informasi orang tuanya sendiri kepada Polsek Setiabudi."
"Sehingga penyidik dari Polsek Setiabudi turun ke rumah Saudara NF untuk mengamankan dan menyerahkan ke Densus 88," ungkap Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/4/2021).
Atas dasar itu, Ahmad membantah informasi Nouval menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 9 April 2021: Dosis Pertama 9.784.278, Suntikan Kedua 4.943.231
Padahal, pihak kepolisian baru tahu keberadaan Nouval setelah dapar kabar dari orang tuanya.
"Orang tuanya memberi informasi tentang keberadaan anaknya."
"Jadi kalau menyerahkan diri dia datang."
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 9 April 2021: 5.265 Pasien Baru, 6.277 Sembuh, 121 Meninggal
"Tapi ini orang tuanya memberikan informasi tentang keberadaan anaknya," jelasnya.
Nouval telah diserahkan kepada penyidik Densus 88 Antiteror Polri.
"Tim reserse dari Polsek Setiabudi datang ke rumahnya untuk mengamankan."
Baca juga: Diduga Terkait Terduga Teroris Condet, Seorang Pria Diciduk Densus 88 di Pasar Rebo Usai Salat Jumat
"Jadi bukan menangkap ya, mengamankan."
"Selanjutnya menyerahkan ke Densus 88 yang memiliki kewenangan penyidik tindak pidana terorisme," paparnya.
Sebelumnya, satu terduga teroris bernama Nouval Farisi menyerahkan diri ke Polsek Metro Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (9/4/2021) dini hari.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombes Aziz Adriansyah.
Nouval merupakan salah satu buronan Densus 88 Antiteror Polri terkait tindak pidana teroris di Jakarta dan sekitarnya.
Baca juga: Emas 1,9 Kilogram yang Sempat Digadaikan Pegawai KPK Bakal Dilelang, DPR Minta Jangan Terulang
"Iya benar (terduga teroris menyerahkan diri ke Polsek Metro Setiabudi)," kata Aziz saat dikonfirmasi, Jumat (8/4/2021).
Aziz juga membenarkan Nouval menyerahkan diri pada dini hari tadi.
"Iya benar (menyerahkan diri) dini hari tadi," ujarnya.
Baca juga: Polisi Sudah Periksa Eks Pegawai KPK yang Gelapkan Barang Sitaan Emas 1,9 Kilogram, Masih Jadi Saksi
Namun, Aziz masih enggan membeberkan lebih lanjut kronologi Nouval Farisi menyerahkan diri ke Polsek Metro Setiabudi.
Rencananya, pihaknya akan menginformasikan lebih rinci terkait penyerahan diri terduga teroris Nouval Farisi.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menetapkan tiga orang sebagai buron, lantaran diduga terlibat aksi tindak pidana terorisme di daerah Jakarta-Bekasi.
Baca juga: Insan KPK Rugi Main Forex dan Berutang, Gadai Emas Sitaan Lalu Tebus Pakai Hasil Jual Tanah Warisan
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan membenarkan ada tiga terduga teroris yang masuk daftar pencarian orang (DPO) oleh Densus 88 Antireror Polri.
"Saya mengatakan bahwa 3 DPO itu benar adalah DPO Densus 88," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Bertambah Jadi 10, Bali dan Kalteng Terbanyak
Ahmad juga membenarkan ketiganya terlibat dalam dugaan tindak pidana terorisme kelompok yang ditangkap di Jakarta-Bekasi.
"Pokoknya terkait dengan laporan polisi, terkait dengan terorisme karena Densus 88 yang mengatakan."
"Nanti perannya kita update lagi," tuturnya.
Baca juga: Dua Polisi Tersangka Penembak Anggota FPI Dijerat Pasal Pembunuhan, Ancaman Hukumannya 15 Tahun Bui
Ada pun ketiga buronan tersebut bernama Arief Rahman Hakim (54), Nouval Farisi (36), dan Yusuf Iskandar alias Jerry (48). Mereka berdomisili di Jakarta Selatan.
Berdasarkan informasi yang beredar, ketiganya merupakan simpastisan FPI.
Mereka diduga turut bersama-sama merencanakan dan terlibat dalam pembuatan bom dan perencanaan penyerangan personel TNI-Polri. (Igman Ibrahim)