Partai Politik

Cak Imin Dianggap Seperti Tuhan yang Menentukan Semua, 113 DPC Minta PKB Gelar Muktamar Luar Biasa

Ratusan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di tingkat dewan pimpinan cabang (DPC) menginginkan muktamar luar biasa (MLB).

warta kota
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Sejumlah kader PKB menginginkan muktamar luar biasa (MLB). 

Yang saya hormati Ketua Dewan Syuro DPP (Dewan Pengurus Pusat) PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Romo Kiai Haji Dimyati Rois;

Yang saya hormati Ketua Umum DPP (Dewan Pengurus Pusat) PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Gus Ami, Bapak Abdul Muhaimin Iskandar;

Yang saya hormati Sekjen DPP PKB Bapak Hasanuddin Wahid beserta seluruh jajaran DPP PKB;

Yang saya hormati, yang mulia para alim ulama yang hadir.

Hadir di sini Romo Kiai Manarul Hidayat, Romo Kiai Marzuki Mustamar, Romo Kiai Kafabihi Mahrus, Romo Kiai Haji Ubaidillah Shodaqoh, Romo Kiai Haji Alamudin Rais.

Romo Kiai Haji Saepulloh Maksum, juga Habib Hasan, Habib Bilal, hadir juga Kiai Haji Gus Muwafiq, Kiai Haji Subhan Ma’mun, Kiai Haji Gus Yusuf Chudlori, dan yang lain-lainnya, yang tidak bisa saya sebut satu per satu;

Yang saya hormati seluruh alim ulama peserta Munas baik yang hadir secara langsung maupun yang hadir secara virtual dari seluruh Tanah Air.

Para Wakil Ketua Umum DPP PKB, para Ketua DPW, Ketua DPC dan DPAC PKB seluruh Indonesia;
Hadirin-hadirat yang berbahagia.

Dalam kesempatan yang baik ini, pertama-tama saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para kiai.

Para alim ulama atas semua tausiah dan dukungannya terhadap upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Dukungan para alim ulama sangat sangat penting sekali, agar semua elemen bangsa bisa saling mendukung dan menopang, saling membantu.

Menjadi sebuah kekuatan yang sangat dahsyat untuk mengatasi segala tantangan bangsa hari ini dan ke depan, yang tidak semakin mudah.

Saya juga ingin menyampaikan terima kasih atas kontribusi besar para alim ulama dalam menjaga persatuan, dalam menjaga kerukunan antar-warga bangsa.

Menjaga keutuhan bangsa dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menebarkan toleransi, menebarkan semangat persaudaraan, serta menjadikan kebinekaan sebagai fondasi persatuan.

Yang mulia para kiai, yang saya hormati Ketua Umum, Bapak-Ibu yang saya hormati.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved