Vaksinasi Covid19

Besok Sentra Vaksinasi Bersama BUMN Libur, Beroperasi Hanya Sampai Pukul 14.00 Selama Ramadan

Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di ibu kota akan beroperasi kembali pada Rabu (14/4/2021).

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Warga yang berumur lanjut usia (lansia) tengah antre untuk mengikuti vaksinasindi Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/3/2021). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama BUMN yang tersebar di lima titik di DKI Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Bandung, mengubah jadwal vaksinasi bagi warga lansia, pekerja layanan publik, dan kalangan disabilitas.

Ketua Satgas Sentra Vaksinasi Bersama BUMN Arya Sinulingga mengatakan, adanya perubahan jadwal vaksinasi tersebut berlangsung selama Bulan Ramadan 1442 Hijriah.

Lanjut Arya, khusus di Sentra vaksin DKI Jakarta yang digelar di Istora dan Tennis Indoor Senayan, pada hari pertama bulan puasa yang diprakirakan jatuh pada Selasa (13/4/2021) besok, diliburkan sehari.

Baca juga: Pakai Masker Bedah dan Kain Sekaligus, Efektivitas Cegah Virus Naik Jadi 80 Persen

Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di ibu kota akan beroperasi kembali pada Rabu (14/4/2021).

"Untuk menghormati warga muslim, sekaligus agar kita semua khusyuk dalam menjalani ibadah puasa."

"Khusus di sentra vaksin Jakarta kami liburkan sehari di awal Ramadan," jelas Arya, Senin (12/4/2021).

Baca juga: PN Jaktim Tak Lagi Siarkan Live Streaming Sidang Rizieq Shihab, Kuasa Hukum Sangat Keberatan

"Selain itu, selama bulan puasa ini jam operasional di semua sentra vaksin juga dikurangi dan berjalan selama tujuh jam," tambahnya.

Selama bulan puasa, semua sentra vaksin akan beroperasi mulai 07.00 hingga 14.00 WIB.

Meski jam operasional berkurang, Satgas memastikan pelayanan yang diberikan kepada warga yang akan divaksin tetap maksimal.

Baca juga: Kemendikbud-Kemenristek Digabung, Komisi X DPR Setuju Nadiem Makarim yang Pimpin

Perubahan jadwal tersebut juga terkait pengaturan jam kerja para tenaga kesehatan yang rutin disesuaikan setiap kali memasuki Bulan Ramadan.

hingga Minggu (11/4/2021), total jumlah warga Indonesia yang divaksin di Sentra Vaksinasi Bersama, sudah menembus angka 416 ribu orang.

Meskipun program vaksinasi nasional sudah memasuki tahap ketiga dengan sasaran masyarakat yang rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi, termasuk kalangan disabilitas, Sentra vaksin masih melayani warga lanjut usia yang masih banyak belum tersentuh vaksinasi.

Update Vaksinasi

Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 10.070.620 (24,96%) penduduk hingga Senin (12/4/2021) pukul 09.00 WIB.

Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 5.124.950 (12,70%) orang.

Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 10 April 2021: Pasien Baru Tambah 4.723, Sembuh 3.629 Orang, 95 Wafat

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Baca juga: Bagaimana Peluang Ganjar Pranowo di 2024? Sekjen PDIP: Megawati yang akan Ambil Keputusan

Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 5 April 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 386.989 (25.8%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 253.455 (8.9%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 170.684 (8.4%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 140.782 (12.7%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 64.497 (3.5%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 59.875 (4.4%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 44.184 (2.3%)

BALI

Jumlah Kasus: 40.608 (2.8%)

RIAU

Jumlah Kasus: 35.572 (3.6%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 34.278 (0.9%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 32.206 (3.6%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 29.024 (2.8%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 27.695 (3.2%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 19.698 (2.2%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 18.069 (1.9%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 17.695 (1.1%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 15.387 (1.3%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 14.234 (0.5%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 12.642 (0.2%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 11.351 (0.2%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 11.282 (0.2%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 10.283 (1.2%)

ACEH

Jumlah Kasus: 9.933 (1.8%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 9.755 (0.1%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 9.698 (1.0%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 9.358 (1.0%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 8.406 (1.0%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 7.375 (0.9%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 6.405 (0.3%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 6.091 (0.4%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 5.549 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 5.373 (0.2%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 5.202 (0.7%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 4.332 (0.5%). (*)

--
You received this message because you are subscrib

Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved