Jelajah Virtual UMKM Binaan YDBA Bagikan Resep Omset Meroket Di Tengah Pandemi
Di tengah terjadinya pandemi Covid-19 dan ekonomi yang lesu, perkembangan UMKM malah meroket. Mari simak kiatnya untuk bisa tingkatkan omset
Kesempatan memasarkan produk secara online tersebut didapat H. Maman saat omset usahanya turun mencapai 50 %. Tepatnya di awal masa pandemi. H. Maman diperkenalkan YDBA dengan Toko Pasti Puas, sebuah merchant di berbagai Marketplace.
Memasarkan produk di merchant tersebut, menaikkan omset H. Maman hingga mencapai 200%. Bahkan, produk Loyang buatan H. Maman diterima di pasar ASEAN.
Baca juga: 40 UMKM YDBA Lakukan Promosi di Jakarta Fair Kemayoran 2019
Baca juga: BERITA FOTO : Studi Banding UKM Mitra YDBA di Pabrik GS Battery
Sejak Juli 2020 hingga Maret 2021 H. Maman telah men-supply produknya melalui Toko Pasti Puas sebanyak 9.180 pcs. Besarnya permintaan produk Loyang, tidak membuat H. Maman nyaman di zona
tersebut.
Di tengah order yang meningkat, H. Maman melakukan inovasi proses dalam pembuatan produk.
Awalnya membuat loyang bongkar pasang secara manual, saat ini menggunakan mesin rol.
Bonles Frozen Food Eksis Sepanjang Pandemi
Adanya Pandemi Covid-19 tak menyurutkan usaha UMKM dalam memasarkan produknya.
Malah dengan maraknya penjualan online, bisa menambah omset penjualan dengan mengoptimalkan peluang dan berinovasi.
Berawal dari seorang karyawan Santy memutuskan untuk memfokuskan diri menjadi pebisnis kuliner.Melihat peluang bisnis di sekitarnya, Santy mendirikan usaha Bonles Frozen Food pada 2 Februari 2016.
Mengawali bisnis dengan men-supply ikan lele ke cathering setiap 1 – 2 minggu sekali, Santy menjajal membuat lele yang dibumbui menjadi frozen food. Percobaannya pun membuahkan hasil yang tak disangka.

Minat para customer semakin meningkat, bahkan banyak permintaan untuk produk lainnya.
Hingga Santy pun membuat produk lain, seperti ikan mas bumbu, ayam ungkep bumbu, ayam rica-rica bumbu dan produk ikan air tawar lainnya yang dikemas dalam frozen food.
Santy mengoptimalkan media digital, yaitu media sosial untuk memasarkan produknya.
Mayoritas pelanggannya berasal dari media digital tersebut. Banyaknya ibu-ibu muda modern yang bekerja, menjadi peluang Santy untuk memasarkan produk frozen-nya.
Di masa pandemi, banyak ibu-ibu yang memilih membeli kebutuhan dapur termasuk lauk di toko ataupun media online.
Baca juga: Jika NIK KTP Tak Muncul di EForm BRI Penerima BLT UMKM Tahap 3, Ini Solusinya
Baca juga: Siapkan Dokumen dan Surat Pernyataan untuk Ambil BLT UMKM Rp 1,2 Juta di BRI
Peluang itu jugalah yang dimanfaatkan Santy untuk memastikan omsetnya tetap aman di masa pandemi.