Virus Corona

Komunitas KT&G Sangsang Univ. Indonesia Ajak Masyarakat Tidak Takut Divaksin

KT&G Sangsang Univ. Indonesia Ajak Masyarakat Berani Vaksin dan Tidak Skeptis Terhadap Virus Corona 

Penulis: MNur Ichsan Arief |
dokpri
KT&G Sangsang Univ. Indonesia melalui salah satu program yang bernama Sangsang Volunteer mengadakan kegiatan sosial dengan memberikan edukasi vaksin dan pencegahan Covid-19 yang dapat dilakukan sedini mungkin 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA  - Komunitas KT&G Sangsang Univ. Indonesia melalui salah satu program yang bernama Sangsang Volunteer mengadakan kegiatan sosial dengan memberikan edukasi vaksin dan pencegahan Covid-19 yang dapat dilakukan sedini mungkin pada Jumat (19/3/2021).

Sudah berjalan lebih dari dua bulan program vaksinasi pemerintah digalakkan, hingga kini sebanyak 10,7 juta orang Indonesia telah menerima vaksin per 30 Maret 2021.

Sedangkan proses vaksinasi di Indonesia saat ini berada di tahap 2.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 6 April 2021: Suntikan Pertama 8.912.055, Dosis Kedua 4.291.393

Baca juga: VAKSINASI Lansia di Jakarta Utara: 74.478 Telah Divaksin, 68.393 Orang Belum, 1.706 Orang Ditunda

Yang mana vaksinasi diperuntukkan bagi lansia dan petugas pelayanan publik yang secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Vaksinasi tahap 2 sendiri diharapkan dapat selesai pada bulan Mei 2021.

Pemberian vaksin sendiri tidak hanya diperuntukkan bagi anak muda yang sehat, tetapi vaksin juga diberikan kepada mereka yang sudah lanjut usia.

Menjawab kekhawatiran segelintir orang yang enggan disuntik vaksin, KT&G Sangsang Univ. Indonesia menghadirkan tenaga kesehatan dari Rumah Sakit di Jakarta untuk memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai vaksin.

Edukasi vaksin diberikan oleh perwakilan tenaga medis dari Rumah Sakit Harapan Jayakarta dan Rumah Sakit Medistra.

Baca juga: Pemkab Bogor Gelar Vaksinasi untuk Lansia di Metropolitan Mal Cileungsi, Puluhan Petugas Diterjunkan

Baca juga: Ganjar Minta Prioritaskan Vaksinasi Guru Guna Menunjang Pembelajaran Tatap Muka

Diharapkan dengan adanya edukasi dan sosialisasi vaksin serta pencegahan penularan Covid-19 ini masyarakat lebih peduli dengan menerapkan protokol kesehatan 3M dan dapat menjawab kekhawatiran terhadap vaksin Covid itu sendiri.

Menurut Dokter Medical Check Up (MCU) Rumah Sakit Medistra, dr. Indrayati Handojo ada beberapa proses yang dilalui penerima vaksin yakni proses screening. Proses ini nantinya akan menjadi penentu apakah seseorang bisa mendapatkan vaksin atau tidak.

Karena pada praktiknya tidak semua kelompok atau golongan penerima vaksin bisa mendapat vaksin dengan segera. Calon penerima vaksin akan menjawab 16 pertanyaan yang diajukan.

Baca juga: 50 RPTRA di Jakarta Pusat Siap Digunakan Untuk Percepatan Vaksinasi Covid-19 

Baca juga: 50 RPTRA di Jakarta Pusat Siap Digunakan Untuk Percepatan Vaksinasi Covid-19 

Memiliki alergi atau tidak juga menjadi salah satu pertanyaan yang akan diajukan. Pertanyaan ini diberikan untuk meminimalisir efek samping yang ditimbulkan setelah suntik vaksin. Dan biasanya efek samping yang dialami juga tidak terlalu mengkhawatirkan.

"Ketika kita jadi penerima vaksin, itu belum tentu bisa langsung disuntik. Kita harus cek dulu bagaimana kondisi si penerima. Kalau ada kriteria yang belum memungkinkan, biasanya kami minta untuk tunggu, barangkali kondisinya membaik. Supaya ketika dicek lagi kondisi tubuhnya dia bisa disuntik." Ujar Indrayati, dalam siaran persnya, Selasa (6/4/2021)..

Lebih lanjut, tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Harapan Jayakarta, dr. Jatu Sarasanti, MARS mengatakan program vaksin dilakukan untuk dapat meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah serta memutuskan rantai penularan Covid-19 sebanyak 65 persen.

Meski demikian, kedua tenaga medis sangat menganjurkan masyarakat khususnya orang yang sudah menerima vaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3M. Karena untuk mengakhiri pandemi Covid-19, semua kalangan perlu mendapatkan vaksin dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Polda Metro Jaya Gelar Vaksinasi Massal Berbasis Kampung Tangguh Jaya dan Mal

Baca juga: Combiphar-Madurasa Dukung Kolese Kanisius Jakarta Gelar Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved