Dinas Pendidikan DKI Jakarta Telah Menyiapkan Konsep Pembelajaran Tatap Muka

Ada sekitar 100 sekolah yang bakal dijadikan piloting. Namun angka tersebut bersifat dinamis,

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Agus Himawan
Warta Kota/Joko Supriyanto
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana 

Kemudian untuk satuan pendidik telah mengikuti pelatihan tentang blended learning, sehingga ketika sudah mulai pembelajaran mereka juga melayani secara virtual. “Jadi nanti ada anak yang belajar di sekolah, ada juga yang belajar dari rumah karena orangtuanya tidak mengizinkan, anak tetap di rumah dan mereka tatap kami layani,” katanya.

Baca juga: VIDEO Pendakian Gede Pangrango Dibuka, Kuota Pendaki Dibatasi 300 Orang Per Hari

Baca juga: Gagal di Piala Menpora, Skuad Bhayangkara Solo FC Langsung Berlatih Kembali Persiapan Liga 1

Seperti diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan ada 96 sekolah di Ibu Kota yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. Kegiatan pembelajaran ini akan dimulai pada 7-29 April mendatang.

“Untuk tatap muka seperti yang sering kami sampaikan, sekarang kami sedang ujicoba pembelajaran campuran online dan offline selama dua bulan (Februari-Maret). Insya Allah kurang lebih ada 96 dari SD sampai SMA yang akan kami ujicobakan di seluruh wilayah Jakarta,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Rabu (31/3/2021) malam.

Ariza mengatakan, seluruh sekolah tersebut telah menjalani asesmen atau penilaian dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Meski pembelajaran tatap muka bakal dimulai, namun dia memastikan penerapannya dilakukan secara terbatas, dari jumlah pelajar yang masuk hingga jam belajarnya.

Baca juga: Uchok Sky Khadafi Berharap MA Kabulkan Permohonan Kasasi Kejagung Tentang Vonis Koruptor Jiwasraya

Baca juga: VIDEO: Viral Bentrok Ratusan Warga dengan Pekerja Tambang di Bungo Buntut Pemblokiran Akses Jalan

Mereka juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan memakai sabun. Tidak menutup kemungkinan, kata Ariza, metode pembelajaran tatap muka ini akan dilakukan sampai tahun ajaran baru pada Juli 2021 mendatang.

Hal ini sebagaimana surat keputusan bersama (SKB) empat menteri, yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan; Menteri Agama; Menteri Kesehatan; dan Menteri Dalam Negeri. Empat menteri itu telah memutuskan, pembelajaran tatap muka di sekolah akan dimulai pada Juli 2021 mendatang.

“Itu kan harapan bersama, namun demikian kita harus melihat fakta, data dan angka-angka yang ada. Memang kecenderungan dari penularan dan penyebaran Covid-19 dan kematian menurun, serta kesembuhan meningkatkan dan vaksinasi meningkat. Namun demikian kita harus lebih teliti dan cermat, kita akan putuskan setelah minta pendapat epidemiologi, Forkopimda, satgas pusat dan semua pihak termasuk saran masyarakat,” jelas Ariza

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved