Berita Video
VIDEO Pendakian Gede Pangrango Dibuka, Kuota Pendaki Dibatasi 300 Orang Per Hari
"Sudah kami buka tetapi pandemi ini kuotanya diturunkan 35 persen," ungkap Wahju saat kunjungan jurnalis di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Ahmad Sabran
WARTAKOTALIVECOM - Pendakian Gunung Gede dan Gunung Pangrango sudah kembali dibuka sejak Jumat, (5/3/2021).
Sebelumnya, pendakian sempat ditutup selama beberapa lama. Tepatnya mulai 28 Desember 2020–31 Januari 2021. Penutupan kembali diperpanjang lagi pada 1–28 Februari 2021.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Wahju Rudianto mengatakan sejak pendakian dibuka, kuota pendaki memang dibatasi.
"Sudah kami buka tetapi pandemi ini kuotanya diturunkan 35 persen," ungkap Wahju saat kunjungan jurnalis di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGGP, Senin (5/4/2021).
Wahju menyebutkan, kuota pendaki per hari sebanyak 300 orang dari sebelumnya 600 orang per hari.
"Dari 600 orang jadi 300 per hari dan full bookingnya setiap hari libur atau weekend itu pasti full," ungkapnya.
Tes kesehatan
Wahju menambahkan, bagi pendaki yang ingin mengunjungi TNGGP harus memenuhi syarat kesehatan baik jasmani dan rohani. Sebelum pendakian dilakukan, para pendaki harus mengikuti serangkaian tes kesehatan di area TNGGP.
"Ada empat tes untuk kesehatan yaitu satu oksigen, detak jantung, suhu tubuh, dan penyakit bawaan. (Tes kesehatan) sudah direkomendasi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Canjur yang perlu dipersiapkan oleh pendaki.
Lebih lanjut dikatakan, jika hasil tes kesehatan tersebut menunjukkan tanda batuk, demam di atas 38 derajat celcius, maka tidak perkenankan untuk mendaki.
Menurut Wahju, selain tes kesehatan, pendakian Gunung Gede Pangrango dibuka kembali dengan menerapkan protokol di era adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Salah satunya yaitu menerapkan sistem registrasi online untuk para pendaki.
"Kami buka dengam cara sistem booking online. Bisa dari mana saja silahkan. Disitu nanti validasinya bisa real time. Bookingnya tiga hari sebelum pendakian," ujar Wahju. (dip)