Berita Daerah

Dampak Banjir Bandang NTT, Masih Ada Daerah Terisolir, BNPB Kerahkan Helikopter Bantu Suplai Bantuan

BNPB kerahkan helikopter untuk menyuplai bantuan ke wilayah terisolir dampak banjir bandang NTT.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Kepala BNPB Doni Monardo sebut pihaknya akan mengerahkan helikopter guna menyuplai bantuan ke wilayah terisolir dampak banjir bandang NTT. Foto: Kondisi pasca banjir bandang di NTT, BNPB rilis sebanyak 41 orang meninggal dunia, namun diprediksi lebih karena sejumlah warga masih dalam pencarian. 

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Syafii Nasution menyatakan, Kemensos turut aktif menangani bencana banjir bandang dan longsor di Flores Timur dan Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Bersama unsur-unsur terkait Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) ambil peran dalam penanganan bencana,” katanya di Lembata, Senin (5/4/2021).

Dalam penanganan bencana, Tagana bersinergi dengan unsur-unsur terkait.

“Termasuk tentu saja melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak bencana tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini,” Syafii menambahkan.

Di kawasan bencana, kata Syafii, Tagana bertugas lakukan pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman khususnya ke kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya.

Tagana juga membantu melakukan pendistribusian logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana banjir.

“Logistik bersumber dari Gudang Dinas Sosial Provinsi NTT dan Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur serta belanja langsung,” katanya.

Tidak kalah penting, Tagana juga melakukan pendataan ahli waris korban meninggal dunia dan luka-luka untuk pemberian santunan.

Kemensos akan menyalurkan santunan ahli waris kepada 76 jiwa sebsar Rp.1.140.000.000, dan santunan korban luka berat 27 jiwa dengan nilai Rp.135.000.000.

Mengutip data BPNB banjir dan longsor di NTT menelan korban meninggal 76 jiwa, luka berat 63 jiwa, luka ringan 27 jiwa, sebanyak 829 KK/256 jiwa terdampak, 93 unit rumah rusak dan 8 unit bangunan rusak.

(Wartakotalive.com/JOS/Tribunnews.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Alasan Pemerintah Tidak Tetapkan Banjir Bandang NTT Sebagai Bencana Nasional

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved