Breaking News
BREAKING NEWS: Tinggi Muka Air Dua Pintu Air di Jakarta Status Siaga 2, Warga DKI Diminta Waspada
Hari ini, Selasa (6/4/2021), tinggi muka air di dua pintu air di Jakarta pukul 06.00 WIB berstatus Siaga 2 atau siaga.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Tinggi muka air (TMA) di dua pintu air di Jakarta pada Selasa (6/4/2021) pukul 06.00 WIB berstatus Siaga 2 atau siaga.
Apa itu Siaga 2? Status Siaga 2 artinya bila wilayah genangan air mulai meluas, maka akan ditetapkan Siaga 2.
Penanggung jawab untuk siaga 2 ini adalah Ketua Harian Satkorlak Penanggulangan Bencana Provinsi (PBP) yaitu sekretaris daerah.
Video: Detik-detik Pengendara Motor Terseret Arus Banjir Bandang di Flores Timur NTT
Adapun kedua pintu air (PA) yang berstatus Siaga 2 atau sia adalah PA Pasar Ikan dan PA Marina, keduanya berlokasi di Jakarta Utara.
Namun berdasarkan informasi terbaru yang dirilis laman @DinasSDAJakarta pada Selasa (6/4/2021) pukul 06.00 WIB menyebutkan, sebagian besar kondisi cuaca di sekitar pintu air terang.
Hanya di sekitar bendung Katulampa yang kondisi cuacanya mendung tipis.
1. Siaga 4
Belum ada peningkatan debit air secara mencolok. Perintah membuka atau menutup pintu dan penentuan arah air, dilakukan komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.
2. Siaga 3
Hujan menyebabkan terjadinya genangan air tapi kondisinya belum kritis dan membahayakan. Namun masyarakat harus berhati-hati dan menyiapkan kemungkinan terjadinya banjir. Penanganan diserahkan pada suku dinas pembinaan mental dan kesejahteraan sosial (Bintal Kesos) di wilayah setempat.
3. Siaga 2
Urutan siaga banjir di tingkat ini menandakan wilayah genangan air mulai meluas. Penanggung jawab di kondisi ini adalah Ketua Harian Satkorlak Penanggulangan Bencana Provinsi (PBP) yaitu Sekretaris Daerah.
4. Siaga 1
Kondisi siaga 1 ditetapkan bila, dalam enam jam genangan air tidak juga surut dan kondisi menjadi kritis. Penanggung jawab penanganan siaga 1 adalah gubernur selalu pimpinan provinsi.
BMKG: Sejumlah Wilayah DKI Akan Dilanda Hujan dan Kilat
Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca di DKI Jakarta, Selasa (6/4/2021).
Menurut prakiraan BMKG, sejumlah wilayah di DKI Jakarta berpotensi hujan disertai petir/kilat di wilayah Kepulauan Seribu pada pagi hari.
Sementara itu pada siang hingga menjelang malam hari, BMKG meminta warga Jakarta, terutama di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur untuk mewaspadai potensi hujan disertai kilat/petir.
Dalam laman resminya, BMKG memprakirakan, wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu hujan ringan pada pagi hari.
BMKG mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat untuk mewaspadai hujan yang disertai kilat atau petir dan angin kencang di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Selasa (6/4/2021) siang hingga menjelang malam hari.
"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir di wilayah Jaksel (Jakarta Selatan) dan Jaktim (Jakarta Timur), pada siang hingga menjelang malam hari," tulis peringatan dini dari BMKG di laman resminya, Selasa dini hari, dipantau dari Jakarta.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mulai Ramadan, Arab Saudi Beri Izin Umrah bagi Jamaah yang Sudah Divaksin Covid-19
Baca juga: Prakiraan Cuaca NTT Hingga Rabu 7 April 2021, BMKG: Hujan Deras Pagi, Siang, Malam Hingga Dini Hari
Secara lebih rinci, BMKG memperkirakan seluruh wilayah Ibu Kota pada Selasa ini akan diguyur hujan sejak pagi dengan intensitas yang bervariasi di masing-masing wilayah.
Wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara diperkirakan akan terjadi hujan ringan, sementara Kepulauan Seribu akan diguyur hujan sedang, pada Selasa pagi.
Beranjak siang, intensitas hujan meningkat di Jaksel dan Jaktim , sementara di wilayah lainnya di Ibu Kota hujan kian mereda.
Baca juga: Dampak Banjir Bandang NTT, Masih Ada Daerah Terisolir, BNPB Kerahkan Helikopter Bantu Suplai Bantuan
Jakarta Barat masih akan diguyur hujan pada Selasa siang, namun dengan intensitas ringan.
Sementara Jakarta Utara diprediksi berawan dan Kepulauan Seribu cerah berawan.
Pada Selasa malam, hujan diperkirakan berhenti mengguyur seluruh wilayah Ibu Kota dan cuaca menjadi cerah berawan, demikian perkiraan cuaca dari BMKG.
Baca juga: Apa Itu Siklon Tropis Savannah Hingga Sebabkan Cuaca Ekstrim? Begini Penjelasan BMKG
BMKG: Siklon tropis seroja buktikan perubahan iklim itu nyata
Sementara itu Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, munculnya siklon tropis seroja yang mengakibatkan bencana banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi bukti bahwa perubahan iklim global itu nyata adanya.
"Perubahan iklim global itu memang nyata, ditandai semakin meningkatnya suhu baik di udara maupun di muka air laut," ujar Dwikorita dalam konferensi pers secara virtual yang dipantau dari Jakarta sebagaimana dikutip Antara, Senin (5/4/2021).
Menurut dia, fenomena ini jarang terjadi di wilayah tropis seperti Indonesia. Namun, sejak sepuluh tahun terakhir, kejadian siklon tropis semakin sering terjadi.
Baca juga: Beberapa Kabupaten di Jawa Tengah Kena Dampak Siklon Tropis Riley
Bahkan pada 2017, dalam satu pekan bisa terjadi dua kali siklon tropis.
"Hal ini menunjukkan memang dampak perubahan iklim global harus benar-benar segera kita antisipasi," kata dia.
Perihal siklon tropis seroja di NTT, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini waspada bibit siklon pada 2 April.
Beberapa faktor yang mengakibatkan terbentuknya bibit siklon seroja itu suhu muka laut yang semakin hangat di wilayah Samudera Hindia mencapai lebih dari 26,5 hingga 29 derajat celcius atau melebihi rata-rata.
Baca juga: Dinginnya Bandung Karena Adanya Siklon Tropis Maria di Filipina
"Ada kenaikan dua derajat celcius itu sudah sangat signifikan untuk kondisi cuaca," kata dia.
Kemudian suhu udara di lapisan atmosfer menengah pada 500 milibar juga semakin hangat lebih dari tujuh derajat celcius.
Dua hal tersebut meningkatkan kelembapan udara dan juga mengakibatkan naiknya tekanan udara.
"Akibatnya terjadi aliran angin karena sifatnya siklonik, artinya ada pusat kemudian di kelilingi oleh suhu udara yang lebih dingin maka terjadilah aliran masa udara atau angin yang sifatnya siklonik," kata dia.
Baca juga: BNPB : Puluhan Ribu Orang Mengungsi Akibat Dampak Siklon Tropis Cempaka
Siklon tropis sendiri memberikan dampak berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang.
Selain itu, memberikan dampak pula pada gelombang laut yang tinggi.
Dwikorita menjelaskan siklon tropis diprediksi masih akan terjadi hingga Selasa (6/4), namun kekuatannya mulai melemah dan semakin menjauh dari wilayah Indonesia.*