Shyalimar Malik Gelar Sayembara 100 Dolar untuk yang Temukan Alamat Orangtua Paksa Balita Hisap Vape
Shyalimar Malik mengatakan sayembara 100 dolar dan menanggapi viralnya video orangtua yang memberikan anaknya vape, sangat lah tidak masuk akal.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Selebritas Shyalimar Malik ikut mengomentari postingan Lutfi Agizal soal dugaan paksaan orangtua yang meminta anak balitanya menghisap vape.
Shyalimar Malik ikut terlihat geram ketika melihat video orangtua memaksa anak balitanya, menghisap vape yang viral di media sosial instagram.
Bahkan, wanita yang akrab disapa Cima itu sampai melakukan sayembara dan akan memberikan uang 100 dolar kepada warganet, yang berhasil menemukan alamat orangtua yang diduga memaksa anak balitanya menghisap vape.
Baca juga: Pesan Mendalam Eti yang Suaminya Meninggal Dunia Setelah Divaksin Covid-19
Baca juga: Rp300 Ribu Sekali Main, Ini Pengakuan Janda Muda Awal Mula Terjerumus Prostitusi di Tangerang
Baca juga: Menabrak dan tidak Menolong Korban,Pengendara Fortuner yang Acungkan Pistol Terancam 3 Tahun Penjara
Ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Cima membenarkan soal sayembara tersebut.
Ia menegaskan akan memberikan uang 100 dolar kepada warganet.
"Iya bener, aku enggak bohong. Aku bakalan kasih uang 100 dolar buat orang yang nemuin alamat orangtua yang kasih dan suruh hisap vape ke anak balitanya," kata Shyalimar Malik ketika dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (4/4).
Wanita berusia 28 tahun itu merasa orangtua tersebut tidak bisa mendidik anak. Sebab, vape tidak layak dikonsumsi oleh anak-anak balita.
"Karena vape cairannya mengandung nikotin. Jadi orangtua ini harus mendapatkan hukuman," ucapnya.
Bukan bermaksud untuk panjat sosial, pemain film Gunung Kawi itu mengatakan sayembara memberikan uang 100 dolar dan menanggapi viralnya video orangtua yang memberikan anaknya vape, sangat lah tidak masuk akal.
"Aku engga tega aja anak sekecil itu disuruh menghisap vape. Apa engga ada otaknya tuh orangtua?," tegasnya.
Oleh karena itu, Shyalimar Malik meminta bantuan kepada warganet untuk mencari alamat orangtua yang diduga memaksa anak balitanya menghisap vape, agar bisa ditindak lanjuti.
"Harus ada hukuman biar jera. Bisa aja kita adukan ke Komnas Anak dan KPAI, bahkan polisi. Karena perbuatan orangtuanya itu tidak masuk akal dan tidak mendidik," ujar Shyalimar Malik.
Baca juga: Orangtua Baru Sadar Zakiah Aini Terpapar Paham Radikalisme Setelah Mengecek Akun Instagram-nya
Baca juga: Mulai 1 April 2021 di 4 Bandara Ini Mulai Bisa Menggunakan Genose C19 untuk Syarat Penumpang Pesawat
Baca juga: Cerita Rakim, Kasudin Bina Marga Jakpus yang Dipuji Setinggi Langit Saat Pamit Pensiun dengan Anies
Sayembara untuk Temukan Pelaku Pembuang Sampah
Kesal banyak warga tidak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan, Sekelompok anak muda yang tergabung dalam Karang Taruna RW 01 Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, menggelar sayembara berhadiah uang Rp 1 juta.
Hadiah uang Rp 1 juta itu diberikan kepada warga yang dapat memergoki pembuang sampah sembarang di lingkungan setempat.
Pengurus Karang Taruna RW 01 Mustikasari, Ocid, mengatakan sayembaran itu dilakukan lantaran warga setempat kesal lingkungnya khususnya di
Jalan Ampera RT 01 RW 01 itu kerap dipenuhi sampah.