Shyalimar Malik Gelar Sayembara 100 Dolar untuk yang Temukan Alamat Orangtua Paksa Balita Hisap Vape
Shyalimar Malik mengatakan sayembara 100 dolar dan menanggapi viralnya video orangtua yang memberikan anaknya vape, sangat lah tidak masuk akal.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Mohamad Yusuf
Dirinya meyakini para pembuang sampah itu bukan warga setempat, akan tetapi warga luar yang membuangnya menggunakan sepeda motor sembari melintasi jalan tersebut.
Baca juga: Bek Persija Jakarta Otavio Dutra Bercerita Usai Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di RSON
"Ini jadi salah satu titik yang sering muncul sampah. Kita tidak tahu sampah-sampah itu berasal dari mana, capek rasanya kita sering bersihin sampah tapi beberapa hari setelah itu ada lagi," katanya, pada Jumat (12/3/2021).
Pelaksanaan sayembaran itu telah diumumkan melalui group pengurus RT RW maupun group warga.
Pihaknya juga telah memasang spanduk berisi ajakan apabila berhasil menemukan oknum yang membuang sampah sembarangan diberi hadiah uang tunai Rp 1 juta.
"Ya niat kita baik biar warga saling jaga lingkungan. Karena biar bagaimana juga sampah itu bisa nencemari lingkungan," beber dia.
Baca juga: Anthony Ginting Minta Doa Masyarakat Indonesia saat Berlaga di All England
Menurutnya, jalan ini menjadi sasaran empuk bagi oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk buang sampah.
Karena jalan ini terbilang sepi dan dihimpit oleh pagar beton dan terdapat beberapa tikungan serta jaraknya agak jauh dari rumah warga.
"Jadi tidak bisa dipantau secara terus menerus," ungkapnya.
Ocid mengatakan, sampah yang dibuang merupakan limbah rumah tangga. Namun sampahnya bisa menjamur di jalan sepanjang 140 meter.
"Kita berharap dengan adanya himbauan ini warga sini antusias memantau dan agar tidak ada yang buang sampah lagi di sini karena khawatir ketangkap basah," pungkasnya. (MAZ/Arie Puji Waluyo/ARI).