Berita Nasional

Dituding Sebar Hoaks, Henry Subiakto Dibully Warganet, Hapus Cuitan lalu Bilang Sedang Bereksperimen

Henry Subiakto kembali menjadi sorotan setelah dituding menyebarkan berita bohong atau hoaks tentang warga Indonesia yang diserang di Amerika Serikat

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Henry Subiakto 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Henry Subiakto kembali menjadi sorotan setelah dituding menyebarkan berita bohong atau hoaks di akun twitternya.

Dia kemudian menghapus cuitan tersebut setelah ada warganet mengingatkannya.

Namun, guru besar Universitas Airlangga ini berdalih, dirinya sedang membuat eksperimen terhadap netizen Indonesia.

"Saya justru kadang sengaja bereksperimen, apa yang sudah tersebar cukup lama di banyak WA group & FB, saat saya coba naikkan ke twitter, ternyata reaksi di twitter itu lebih cepat dalam mengoreksi content, terutama pada akun yang jelas pemiliknya. Hanya sejam sudah banyak yang ngoreksi. Baguslah. Thanks," tulis Henry Subiakto ketika warganet mencibirnya setelah dia menghapus cuitan sebelumnya.

Baca juga: TERKUAK, Pengemudi Fortuner yang Tabrak Pemotor Sambil Acungkan Pistol Pendiri Startup Restock.Id

"Jika content itu mudzarot ya dihapus saja. Dan ternyata di twitter bnyk akun yg senang saat nemu kekeliruan. Ya monggo. Saya ngetwit sekaligus mengamati & merasakan. Jadi makin terbukti di medsos banyak orang bersemangat untuk kritis & cenderung keras serang orang tanpa takut resiko," jelasnya.

Menanggapi tudingan dirinya menyebarkan hoaks, Henry kemudian menerangkan bahwa hoaks adalah informasi yang sengaja disebar dengan niat untuk membohongi banyak orang.

Hal tersebut, berbeda ketika seseorang salah menyampaikan informasi. Ia menyebut hal itu bukanlah hoaks.

"Hoax itu informasi yang sengaja disebar dg niat mengelabuhi orang banyak, dengan manipulasi fakta. Tapi tidak semua informasi yang salah itu hoax, itu tergantung niatnya. Apalagi jika bicara hukum, sesuatu dikatakan melanggar hukum hrs penuhi unsur-unsur yang ada, teramsuk niat & pasal yang dilanggar," terangnya.

Baca juga: Kisruh KLB Demokrat Kelar, Andi Arief kini Minta Mahfud MD Sikapi Kasus Habib Rizieq dan Syahganda

Baca juga: Arie Untung Soroti Beberapa Hal terkait Aksi di Mabes Polri, Ade Armando: Anehnya di Mana?

Meskipun sudah memberikan penjelasan, warganet terus-menerus meledeknya dan menyangkan staf ahli di Kementerian Kominfo melakukan tindakan tersebut.

Dalam salah satu unggahan terbarunya yang menginggung soal kebencian karena faktor perbedaan politik dan SARA, sang profesor mendapat 'serangan' dari warganet atas masalah yang sama.

"Cuitannya bakal berseries nih setelah edisi eksperimen dilalap netizen, sama kaya edisi baper ma RG ," tulis @recehanrezim.

"Lu klo abis bikin blunder, curhatnya berhari-hari kayak cewek open-minded bunting, curhat di base. Herannya bisa jadi Guru Besar, gimana coba," tulis @@__a_man__

Baca juga: Diangap Layak Gantikan Moeldoko, Ngabalin Tak Menolak, Nyawa Pun Akan dia Berikan untuk Bangsa

"Anda telah mengambil peran sebagai pejabat dan digaji dgn uang rakyat, ingat semua yg anda alami hari ini itu akibat kelakuan anda kemarin, petentengan di medsos kaya org tdk sekolah padahal diprofil tertulis sbg guru besar, makanya jgn terlalu sering bercermin di tembok," tulis @GerryMurlianda

"Banyak juga orang yang merasa tidak bersalah saat menyebar hoax, mereka berpikir hukum itu tegak untuk orang di luar golongan mereka," tulis @rahmaelin2

Sebelumnya, Henry Subiakto sempat mengunggah video yang olehnya disebut sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) sedang diserang di Amerika Serikat (AS) karena kebencian pada ras Asia.

“Ada fenomena rasis di AS. Bule benci wajah-wajah Asia. Ini anak Indonesia di San Diego diserang bule. Dia adalah Anton Karundeng, orang Menado Surabaya. Si bule nggak tahu kalau Anton jago berantem. Video ini dapat dari FB Pak Peter F Gontha,” tulis @henrysubiakto dalam tangkapan layar yang diunggah @raviopatra pada Rabu, 31 Maret 2021.

Baca juga: Terlibat Bentrok Berdarah dengan Pendekar PSHT, 3 Anggota Kelompok Kupang Dilarikan ke Rumah Sakit

Baca juga: TERKUAK, Pengemudi Fortuner yang Tabrak Pemotor Sambil Acungkan Pistol Pendiri Startup Restock.Id

Sejumlah warganet kemudian menegur bahwa informasi tersebut tidak benar.

Setelah ditegur warganet, Henry langsung menghapus dan mengklaim dirinya memang senang melakukan eksperimen. Alasannya untuk melihat reaksi warga Twitter.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved