Pilpres 2024
Elektabilitas Prabowo Masih Tertinggi, Namun Diyakini Sulit Menang Pilpres 2024, Begini Analisanya
Prabowo-Puan bersaing ketat dengan pasangan Jusuf Kalla-Anies Baswedan, Ganjar Pranowo-Khofifah. Meski elektabilitas tinggi Prabowo sulit menang?
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Prabowo-Puan Maharani sudah lama digadang-gadang bakal menjadi pasangan Capres 2024.
Nama keduanya kini kembali mencuat dalam survei Polmatrix Indonesia.
Prabowo Subuanto kini Menteri Pertahanan dan Puan Maharani, Ketua DPR RI.
Baca juga: Menhan Prabowo Subianto Besok Bertemu Menhan Jepang di Tokyo Bahas Hubungan Bilateral dan Regional
Baca juga: Merespon Survei Terbaru, Gerindra Gagas Duet Prabowo-Anies di Pilpres 2024, PKS:Jangan Mau Pak Anies
Dilansir Tribunnews, Prabowo-Puan bersaing ketat dengan pasangan Jusuf Kalla-Anies Baswedan, Ganjar Pranowo-Khofifah Indar Parawansa, dan Ridwan Kamil-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam simulasi tersebut.

Dari keempat pasangan tersebut, Prabowo-Puan meraih dukungan sebesar 19 persen.
Selisih dengan pasangan lainnya tak terpaut jauh.
JK-Anies memperoleh dukungan sebanyak 16,4 persen, Ganjar-Khofifah 15,6 persen, dan Kang Emil-AHY 12,3 persen.
Baca juga: Eko Kuntadhi: Tadinya FPI Hanya Sibuk dengan Sweeping, Kini Sudah Beranjak Jadi Organisasi Teror
Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto, mengatakan Prabowo-Puan masih membutuhkan daya ungkit lebih besar jika ingin memenangkan Pemilu 2024.
Senada dengan Dendik, Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojuddin Abbas, juga mengungkapkan Prabowo akan berat jika maju dalam Pemilu mendatang meski meraih elektabilitas tertinggi.
Mengutip Tribunnews, apa yang disamapikan Sirojuddin tersebut berdasarkan survei yang digelar SMRC.
Sementara itu, Dendik menyebut Anies lebih ideal jika dipasangkan sebagai wakil presiden JK.
Baca juga: Perayaan Jumat Agung di GPIB Bojonggede Berlangsung Khidmat, dengan Kemanan yang Ketat
Ia menilai JK lebih mampu merangkul banyak kekuatan politik.
"JK lebih mampu merangkul banyak kekuatan politik, ditambah faktor Anies yang masih kuat,” ungkapnya, Kamis (1/4/2021), dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, Dendik membeberkan soal elektabilitas Ganjar Pranowo.
Ia mengatakan Ganjar dan Khofifah merupakan kombinasi antara figur nasionalis dan Islam (NU).