Pilpres 2024
Elektabilitas Prabowo Masih Tertinggi, Namun Diyakini Sulit Menang Pilpres 2024, Begini Analisanya
Prabowo-Puan bersaing ketat dengan pasangan Jusuf Kalla-Anies Baswedan, Ganjar Pranowo-Khofifah. Meski elektabilitas tinggi Prabowo sulit menang?
Diikuti Anies 11,9 persen dan Ganjar 11,3 persen.
Baca juga: VIDEO Sudah Diresmikan Presiden Jokowi, Gerbang Tol Pamulang Sudah Bisa Dilintasi Kendaraan
Lebih lanjut, Parameter Politik Indonesia menggelar survei yang terdiri dari 15 nama.
Hasilnya, Prabowo masih menempati peringkat pertama dengan dukungan 22,1 persen.
Disusul Anies (14,6 persen), Ganjar (13,9 persen), Ridwan Kamil (6,3 persen), dan Tri Rismaharini (5,8 persen).
Ketika dipersempit menjadi 10 nama, Prabowo juga masih unggul dengan perolehan 23,1 persen suara.
Meski Elektabilitas Tinggi, Prabowo Dinilai akan Berat Jika Maju Pilpres 2024
Baca juga: Raffi Ahmad Tunjuk Nama-Nama Besar Sepakbola Indonesia Jadi Pengurus RANS Cilegon United FC
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai akan berat jika maju Pemilu 2024 meski meraih elektabilitas tinggi.
Berdasarkan survei berformat semi terbuka yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Prabowo meraih angka tertinggi sebanyak 20 persen.
Mengutip Tribunnews, Anies Baswedan menempati peringkat berikutnya dengan perolehan sebesar 11,2 persen.
Lalu, Ganjar Pranowo (8,8 persen), Sandiaga Uno (5 persen), Ridwan Kamil (4,8 persen), Basuki Tjahaja Purnama (4,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3,5 persen), dan Tri Rismaharini (3,1 persen).
Sementara dalam format tertutup, elektabilitas Prabowo tak banyak berubah, yakni sebesar 20,8 persen.
Baca juga: Soroti Aksi Terduga Teroris, Ustaz Haikal Hassan: Tidak Ada Konsep Bunuh Diri dalam Islam
Meski begitu, Prabowo tetap menempati urutan pertama disusul Anies (13,1 persen), Ganjar (12 persen), Sandiaga (7,4 persen), Ridwan Kamil (6,7 persen), AHY (5,2 persen), dan Tri Rismaharini (5,2 persen).
Melihat hal ini, Direktur Eksekutif SMRC, Sirojuddin Abbas, mengungkapkan Prabowo tak bisa menarik pemilih yang tadinya memilih nama-nama lain yang dikeluarkan dari survei semi-terbuka.
"Dengan jumlah calon 15 orang, Prabowo kembali tertinggi, tapi angka dukungannya tidak berubah secara berarti, tetap seperti hasil pertanyaan semi terbuka yang jumlah namanya puluhan. Hanya naik 0,8 persen tak signifikan," bebernya, Kamis (1/4/2021).
"Artinya, Prabowo tak bisa menarik pemilih yang tadinya memilih nama nama lain yang dikeluarkan dari semi terbuka menjadi 15 nama tersebut," lanjutnya.
Baca juga: Hamil Setelah Menikah, Margin Wieheerm Tetap Syuting Sinetron Ramadan Bareng Ali Syakieb