Berita Bogor
Kisah Cucum Kades Perempuan Pertama Desa Sukamaju Cibungbulang yang Buat Rumahnya Jadi Kantor Desa
Kisah Cucum Kades Perempuan Pertama di Desa Sukamaju Cibungbunglang yang Buat Rumahnya Jadi Kantor Desa.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, CIBUNGBULANG - Kisah Cucum, Kades perempuan pertama di Desa Sukamaju Cibungbunglang, Kabupaten Bogor yang buat rumahnya jadi kantor desa.
Kepala Desa Sukamaju, Cibungbulang, Kabupaten, Bogor, Cucum Ratna Suminar, bercerita tentang alasan rumah pribadinya dijadikan kantor Kepala Desa.
Kades perempuan pertama di Sukamaju itu memiliki cerita tentang situasi dan kondisi sejak dirinya memutuskan mencalonkan diri sebagai Cakades beberapa waktu lalu.
Dengan keyakinan dan tekad yang kuat, Cucum pun all out bertarung dalam Pilkades serentak yang dilaksanakan beberapa bulan lalu.
Hasilnya, Cucum mendapat perolehan suara terbanyak dan saat ini resmi menjabat sebagai Kades Sukamaju.
Usai menang dan resmi dilantik, Cucum dihadapkan pada situasi tidak mengenakkan. Sebab kantor desa yang lama, diakui milik keluarga.
“Saya menempati kantor ini memanfaatkan rumah pribadi. Saya mengambil keputusan bahwa pelayanan kepada masyarakat tidak boleh terganggu, makanya saya putuskan, untuk menempati rumah ini sebagai kantor sementara” ujarnya.
Baca juga: Kutuk Aksi Terorisme, Ketua DPRD Kabupaten Bogor: Tidak Ada Agama Mengajarkan Kekerasan
Perempuan yang dilahirkan di Sukamaju tersebut rupanya cucu dari Mandor Aliman, Kepala Desa pertama di Cemplang.
Cucum saat ini dikarunia 2 putra dan 2 putri, 3 di antaranya meraih S1 dan S2, serta sudah bekerja.
“Saya mencalonkan diri dan terpilih menjadi Kepala Desa Sukamaju, tujuannya semata-mata ingin beribadah dan mengabdi ke masyarakat, apalagi anak-anak saya sudah mandiri semua," bebernya.
Baca juga: VIDEO Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Pemkab Bogor Gencar Vaksinasi Guru dan Tenaga Pendidik
Setelah resmi dilantik, Cucum bergerak cepat untuk melakukan recruitment baru lantaran para staf dan perangkat desa yang lama mengundurkan diri secara serentak.
“Pertama yang saya lakukan adalah membentuk perangkat desa sementara, setelah semua perangkat desa lama mundur serentak pada tanggal 7 Februari 2021 yang lalu," jelasnya.
"Selanjutnya, saya berkoordinasi dengan Kecamatan dan desa terdekat, meminta format-format penting untuk pelayanan ke masyarakat, karena laptop yang dikembalikan ke kami, datanya dikosongkan sama sekali," tambahnya.
Adapun mekanisme yang ditempuh melalui beberapa tahapan di antaranya merekrut perangkat desa, pengisian RT/RW, Kader Posyandu, LPM, MUI, Karang Taruna dan Linmas.
"Kami lakukan untuk mengganti kekosongan, dan alhamdulillah sekarang semua proses pelayanan kepada masyarakat sudah berjalan normal," paparnya.
Baca juga: LKPJ Bupati Bogor di Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Bogor Sebut Banyak Refocusing Anggaran
Terkait dengan program desa, Cucum mengungkapkan bahwa yang pertama kali ditekankan adalah membentuk perangkat desa yang jujur dan professional, begitu juga unsur desa lainnya.
“Bagi saya, kejujuran itu utama dan itu harus dimulai dari dalam lingkungan pemerintahan desa, caranya sejahterakan mereka dan berikan hak mereka sepenuhnya," ungkapnya.
“Berikutnya adalah ciptakan transparansi pelayanan ke masyarakat. Pengurusan KTP dan KK harus gratis dan tepat waktu. Berikan kepastian pelayanan kepada masyarakat” tambahnya.
Baca juga: Pemkab Bogor Gelar Festival Film Pendek, Catat Tanggal Pendaftaran dan Kriteria Materi Lombanya
Program-program penting lainnya yang akan dilaksanakan adalah, menciptakan tertib administrasi, mengusulkan program SAMISADE yang sebelumnya tidak diprogramkan.
Selanjutnya adalah menata penerima BLT dan bantuan lainnya agar lebih tepat sasaran, serta menyatukan masyarakat yang sempat terpecah selama masa pilkades.
“Untuk saat ini, sejalan dengan program Pemerintah Pusat dan Bupati Bogor, program utama Kami adalah pemulihan ekonomi pasca Covid-19 melalui intensifikasi bantuan BLT, BST dan Bantuan Sembako Non Tunai secara lebih tepat sasaran," kata Cucum.
"Insya Allah, setelah ekonomi bangkit lagi, saya akan mulai focus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat," tambahnya.
Baca juga: Begini Kondisi Rumah Orang Tua yang Anaknya Menderita Gizi Buruk di Sukajaya Bogor
Untuk urusan kantor desa, Cucum menunggu langkah dari Kecamatan dan Kabupaten.
“Yang jelas, Bapak Camat dan Ibu Bupati sudah tahu situasi ini. Dan yang saya sesalkan, pada tahun 2017 ada pengeluaran dari anggaran pemerintah untuk renovasi desa. Kalau memang tanah dan bangunan itu milik pribadi atau keluarga, seharusnya tidak bisa menggunakan anggaran pemerintah," paparnya.
“Doakan saja, Insha Allah setelah lebaran, pembangunan kantor desa baru akan kami mulai, sehingga nantinya pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih nyaman," jelasnya.
Cucum pun mengajak kepada masyarakat Desa Sukamaju untuk kembali bersatu membangun desa.
“Saya yakin, Insha Allah ke depan saya akan membawa Desa Sukamaju menjadi desa yang sejahtera dan berprestasi," tandasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/kades-sukamaju-cucum-ratna.jpg)