Aksi Terorisme
Ini Peran 4 Terduga Teroris yang Diciuk di Condet dan Bekasi, Bahan Peledak Dikasih Kode Takjil
Fadil menjelaskan, pengungkapan ini berawal dari insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
WARTAKOTALIVE, SEMANGGI - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menuturkan, pihaknya mengamankan 4 terduga teroris, yang berperan sebagai pembuat bom dan perencana teror.
Hal itu hasil dari penggerebekan dua kediaman terduga teroris di Condet dan Bekasi, Senin (29/3/2021).
Dari dua lokasi itu juga disita 4 bom rakitan aktif high explosive, serta 5 stoples bahan peledak seberat 3,5 kilogram yang dapat dijadikan 70 bom pipa.
Baca juga: Klaim Beli QCC Lewat Penunjukan Langsung Untungkan Negara, RJ Lino: Harusnya Saya Dikasih Bintang
Fadil menjelaskan, pengungkapan ini berawal dari insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Kapolri langsung memerintahkan agar seluruh jajaran meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya dan ancaman terorisme.
"Oleh sebab itu pada Senin 29 Marer 2021, hari ini sekitar jam 09.38 WIB."
Baca juga: LPSK Jamin Bantu Biaya Pengobatan Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
"Satgaswil Densus 88 DKI Jakarta bersama jajaran Reskrimum Polda Metro Jaya telah melakukan upaya-upaya penangkapan di dua lokasi."
"Di Bekasi dan Condet," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (29/3/2021).
Hasilnya, kata Fadil, telah ditangkap 4 terduga teroris.
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 29 Maret 2021: Suntikan Pertama 7.343.746, Dosis Kedua 3.294.934
Yakni, ZA (37), laki-laki yang berperan membeli bahan baku dan bahan peledek seperti aceton, HCL, termomeer, dan alumunium powder.
"ZA juga berperan memberitahukan kepada Saudara BS cara membuat dan cara mencampurkan cairan yang disiapkan untuk bahan peledak tersebut," ungkap Fadil.
Kedua, BS (43), laki-laki yang berperan mengetahui pembuatan handak dan cara membuat bahan peledak.
Baca juga: 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca Sudah Ludes Distribusikan ke 7 Provinsi, Terbanyak di Jatim dan Bali
Ia menyampaikan kepada MAJ terkait bahan peledak yang diistilahkan dengan takjil.
"Mereka mengistilahkan dengan takjil."
"Setelah semua bahan dicampurkan yang akan menghasilkan bom dengan ledakan besar," tuturFadil.
Baca juga: India Lakukan Embargo, Stok Vaksin Covid-19 Indonesia Cuma Cukup Sampai 15 Hari Lagi