Impor Beras

Buwas Ungkap Beras Impor 2018 Masih Ada di Gudang Bulog, Jadi Buat Apa Rencana Impor Beras Lagi

Budi Waseso alias Buwas ungkap bahwa beras impor tahun 2018 masih ada di Gudang Bulog. Karena itu ia menolak rencana impor beras

Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) sidak ke Gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (27/2/2020). Buwas menolak rencana impor beras karena stok berlebih, bahkan termasuk beras impor tahun 2018 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Budi Waseso alias Buwas ungkap bahwa beras impor tahun 2018 masih ada di Gudang Bulog.

Hal itu terungkap saat Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog Budi Waseso atau Buwas mengungkap beberapa penyebab beras turun mutu.

"Karena kualitas beras bisa turun secara alamiah dan saat ini Bulog tak memiliki gudang atau tempat penyimpanan spesialis untuk beras," kata Buwas saat diskusi dalam Webinar Repdem bertajuk 'Impor Beras dan Garam: Adu Nasib Petani vs Pemburu Rente, Kamis (25/3/2021)

Baca juga: Penolakan Rencana Impor Beras Terus Terjadi, Alasan Beras Impor Hanya untuk Stok Tak Lagi Dipercaya?

Baca juga: Dirut Bulog Budi Waseso: Belum Apa-apa Impor Beras, Ini Masa Panen

Buwas menerangkan beras harus disiapkan dengan temperatur stabil.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) memberikan keterangan kepada awak media dalam sidak-nya ke Gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (27/2/2020). Buwas menolak impor beras
Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) memberikan keterangan kepada awak media dalam sidak-nya ke Gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (27/2/2020). Buwas menolak impor beras (Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan)

Saat ini, ucap dia, masih ada sisa beras impor tahun 2018.

Namun, kondisinya ada yang sudah turun mutu atau rusak.

"Beras itu sudah tiga tahun ada di Bulog dengan kondisi gudang sangat sederhana. Ya pasti rusak," ujar Buwas.

Buwas menarangkan saat ini terdapat teknologi cocoon yang bisa membuat beras lebih tahan lama.

Baca juga: Manchester United Perpanjang Kontrak Ole Gunnar Solskjaer Tanpa Wajib Tropi Musim Ini, Gaji Naik

Untuk menggunakan teknologi itu, biayanya cukup tinggi.

Karena itu, Bulog tengah membangun bangun gudang yang memenuhi standar.

"Kami simpan dengan temperatur yang aman, sehingga disimpan tiga tahun tidak berubah kualitasnya," kata Buwas.

Bulog tengah membangun pabrik membuat beras dengan bahan dasar jagung, sagu, singkong, dan beras.

Sehingga, beras yang turun mutu bisa diolah dan tak merugikan negara.

"Beras turun mutu masih bisa kami olah, kami kembalikan jadi beras. Bulog inisiasi sedang uji. Kalau terpenuhi kami publish," kata Buwas.

Baca juga: 3 Wakil Indonesia ke Babak Perempatfinal Orleans Masters, Putri Kesuma Wardani Hadapi Unggulan 3

Dua Menteri Impor Beras

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved