VIDEO Partai Demokrat Kubu Moeldoko Konpres di Tempat Paling Bersejarah Wisma Atlet Hambalang
Darmizal, salah satu inisiator KLB Deli Serdang, menjelaskan alasan Hambalang dipilih sebagai lokasi konferensi pers.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Partai Demokrat kubu Moeldoko menggelar konferensi pers di Sport Center Wisma Atlet Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021) siang.
Dari undangan yang didapat, konferensi pers bakal digelar pukul 13.00 WIB dan mengagendakan informasi penting dan terkini setelah KLB.
Darmizal, salah satu inisiator KLB Deli Serdang, menjelaskan alasan Hambalang dipilih sebagai lokasi konferensi pers.
Baca juga: Besok Sidang Rizieq Shihab Digelar Offline, 1.985 Personel Aparat Gabungan Bakal Jaga PN Jaktim
"Kita konpers di tempat yang paling bersejarah dan penuh paradoks."
"Satu sisi 'katakan tidak tapi sisi lain lakukan korupsi secara berjamaah' termasuk proyek Hambalang," kata Darmizal kepada wartawan, Kamis (25/3/2021).
Darzmial menyebut dipilihnya Wisma Atlet Hambalang untuk mengingatkan masyarakat agar tidak lupa tentang sejarah pembangunan proyek yang bermasalah itu.
Baca juga: Apa Kabar Dua Laporan Terhadap Abu Janda di Bareskrim? Ini Kata Polri
"Semoga Hambalang jadi halaman berikutnya dalam penuntasan bongkar kisah sedih masa lalu tersebut," harapnya.
Awalnya proyek Hambalang dijadikan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON).
Namun, proyek tersebut terhenti di tengah jalan lantaran adanya korupsi.
Baca juga: Megawati: Yang Ngomong Jokowi Mau Jabat 3 Periode Itu yang Sebetulnya Kepengin
Sejumlah pihak ditangkap KPK dan menjadi terpidana, salah satunya mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Beberapa politikus ternama Partai Demokrat juga terlibat dalam kasus korupsi tersebut.
Yakni, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, dan mantan anggota DPR Angelina Sondakh.
Meminta maaf
Partai Demokrat kubu kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang, meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, atas kegaduhan yang timbul karena masalah partai berlambang mercy itu.
Juru bicara Partai Demokrat kubu KLB yakni Rahmad mengatakan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah membangun narasi menyesatkan dalam kasus Demokrat.