Kebakaran Matraman
5 Korban Tewas Kebakaran di Matraman Dimakamkan di TPU Pondok Ranggon
Lima korban tewas akibat kebakaran di Jalan Pisangan, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Kamis (25/3/2021).
Penulis: Junianto Hamonangan |
WARTAKOTALIVE.COM, MATRAMAN - Lima korban tewas akibat kebakaran di Jalan Pisangan Baru III, RT 003/RW 06, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, dimakamkan sore hari, Kamis (25/3/2021).
Kelima korban tewas yakni Muhamad Hamdani Himawan (24), Debby Emilia (25), Farras Izan Himawan (2) dan Sri Mulyani (51) dengan Ria Ramadhanie (17).
Mereka dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.
Korban tewas itu tiba di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur diantar dua unit ambulans.
Setibanya di lokasi pemakaman, satu per satu jenazah langsung diturunkan ke liang lahat.
Baca juga: Mensos Serahkan Santunan Rp 15 Juta Kepada 10 Ahli Waris Kebakaran Matraman
Baca juga: VIDEO Tim Puslabfor Bawa Arang dan Bekas Kabel Selidiki Penyebab Kebakaran di Matraman
Jenazah Muhamad Hamdani Himawan, Debby Emilia, Farras Izan Himawan, dan Sri Mulyani ditempatkan dalam satu baris.
Sedangkan jenazah Ramadhanie (17) di baris berikutnya.
Prosesi pemakaman kelima korban terdiri atas dua kepala keluarga (KK) itu berlangsung penuh haru. Beberapa anggota keluarga tidak kuasa menahan tangis.
Adik kandung Sri Mulyani, Yatmi, menceritakan, awalnya pemakaman kakak dan empat anggota keluarga lain rencananya dimakamkan di TPU Prumpung, Jakarta Timur.
"Tadi dikabarin katanya di (TPU) Prumpung sudah penuh. Saya ngikut aja (TPU Pondok Ranggon), yang terbaik aja,” ucap Yatmi, Kamis (25/3/2021).
Baca juga: Mensos Risma Tinjau Lokasi Kebakaran di Matraman yang Menewaskan 10 Orang, Beri Santunan ke Korban
Baca juga: Anies Baswedan Bilang Sepeda Motor Penyebab Kebakaran Maut di Matraman, Ini Kata Polisi
Yatmi menganggap, kakaknya itu pribadi yang baik. Dia tidak pernah lupa untuk mengunjungi sang kakak yang telah lama menderita sakit stroke.
"Orangnya baik banget selalu inget kebaikannya. Kakak saya bener-bener baik, ngga pernah aneh-aneh sama keluarga,” ucap Yatmi yang tidak kuasa menahan air mata.
Dia terakhir kali bertemu dengan kakaknya itu pada akhir Februari 2021.
Ketika itu Yatminhendak melihat kondisi sang kakak yang sudah pindah ke tempat tinggalnya sekarang.
"Setiap akhir bulan pasti ke sana. Dia kan tadinya tinggal di depan karena sambil jualan, cuman karena udah sakit jadinya pindah ke belakang,” katanya.
Yatmi pun memohon doa supaya jenazah kakak dan empat anggota keluarganya mendapatkan tempat layak pascakebakaran maut itu.
Sedangkan kelima korban tewas lainnya yakni Beni Siswanto (44), Nova (42), Silvanny Aliya Nabila (21), Beyva Alilya Azahra (15), Benno Siswanto (9) dibawa ke Padang, Sumatera Barat.
Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Matraman: Kronologi, Kondisi Korban, Teriakan Minta Tolong Hingga Reaksi Anies
Baca juga: VIDEO Tinjau Lokasi Kebakaran Matraman, Gubernur Anies Baswedan: Ini Musibah yang Sangat Luar Biasa

Olah TKP
Tim Labfor Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Pisangan Timur, RT 03/06, Matraman, Jakarta Timur, yang menewaskan 10 orang dari dua keluarga.
Pantauan Wartakotalive.com, petugas melalukan sterilisasi lokasi kebakaran, agar warga tak mendekat.
Hal itu dilakukan karena banyak warga yang hingga pagi tadi masih berada di sekitar lokasi kebakaran.
Beberapa saksi saat kebakaran juga dihadirkan di lokasi awal terjadinya kebakaran, Kamis (25/3) dini hari itu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mendatangi lokasi kebakaran di Jakarta Timur itu.
Anies Baswedan menyampaikan duka mendalam atas kebakaran tersebut kepada korban kebakaran.
Baca juga: Korban Selamat Kebakaran di Matraman yang Menewaskan 10 Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong
Baca juga: Korban Kebakaran Satu Keluarga di Matraman Ditemukan Saling Berpelukan
Dia mengatakan, penyebab kebakaran di Matraman bukan dari kompor gas maupun listrik.
Menurut Anies Basweda, kebakaran terjadi karena kendaraan roda dua terbakar, tepat di gang rumah.
Saat kebakaran, tidak ada akses keluar dan tertutup di gang sempit itu sehingga para korban terjebak di area kebakaran.
"Kali ini penyebabnya bukan listrik atau gas. Kejadiannya di luar rumah ada sepeda motor yang terbakar dan menutup gang sempit itu," kata Anies Baswedan di Matraman, Kamis (25/3/2021).
Meski begitu, dia menunggu polisi menyelidikinya untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran di Matraman.
Baca juga: Cerita Saksi Kebakaran Tewaskan 10 Orang di Matraman, Terbangun dari Tidur karena Teriakan Korban
Baca juga: BREAKING NEWS: Permukiman Warga di Matraman Jakarta Timur Kebakaran, 10 Orang Tewas
Anies Baswedan memastikan akan memberikan bantuan tempat tinggal sementara kepada para pengontrak korban kebakaran selama 21 hari kedepan pasca-kebakaran.
"Kita siapkan (penampungan sementara) jumlahnya ada 10 orang. Mereka akan difasilitasi tinggal paling tidak selama 21 hari ke depan," tuturnya.
Mereka yang selamat akan diberikan bantuan makanan hingga perbaikan dokumen kependudukan yang hangus terbakar.
"Semua akan diganti (dokumennya). Jadi kebutuhan mereka dipastikan aman," kata Anies Baswedan.
A