Kebakaran Matraman
5 Fakta Kebakaran Matraman: Kronologi, Kondisi Korban, Teriakan Minta Tolong Hingga Reaksi Anies
Berita duka datang dari Matraman, Jakarta Timur, dimana terjadi tragedii kebakaran yang menewaskan 10 orang. Ini 5 faktanya
Penulis: Joko Supriyanto |
WARTAKOTALIVE.COM, MATRAMAN -- Berita duka datang dari Matraman, Jakarta Timur, dimana terjadi tragedii kebakaran yang menewaskan 10 orang.
Kebakaran yang terjadi di Jalan Pisangan Baru III, RT 003/RW 06, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021) menghanguskan empat unit kontrakan dengan 10 orang meninggal dunia.
Namun demikian, masih ada korban kebakaran yang berhasil menyelamatkan diri.
Adalah Nanang Wahyudi (37) dan istrinya, Fani Yulian (31) yang berhasil selamat dari musibah kebaksran itu.
Baca juga: BREAKING NEWS: Permukiman Warga di Matraman Jakarta Timur Kebakaran, 10 Orang Tewas
Baca juga: VIDEO Tinjau Lokasi Kebakaran Matraman, Gubernur Anies Baswedan: Ini Musibah yang Sangat Luar Biasa
Padahal unit kontrakan yang ditempatnya itu diapit oleh dua unit kontrakan dari tiga Kepala Keluarga (KK) yang masing-masing dihuni lima korban meninggal dunia.
Kontrakan yang mereka tempati berada di gang buntu dengan lebar satu meter dan berada persis di belakang rumah warga.
1 Kronologi
Nanang menceritakan selanjutnya menceritakan peristiwa kebakaran itu berlangsung cepat.
Nanang yang masih syok akibat kebakaran yang terjadi sekira pukul 04.50 WIB itu menceritakan dirinya sempat mendengarkan suara minta tolong dari tetangga kontrakan.
"Saya sama istri bangun dari tidur karena dengar teriak-teriak tetangga kanan, kiri. Mereka teriak tolong-tolong tapi enggak teriak kebakaran," kata Nanang, Kamis (25/3/2021).
Baca juga: Ferrari F8 Spider Resmi Mengaspal di Indonesia, Simak Spesifikasi dan Kemewahannya
Nanang yang mendengar teriakan minta tolong itu kemudian membuka pintu kontrakannya.
Nahas saat mereka membuka pintu kontrakan, dua unit motor yang terparkir sudah terbakar.
“Pas saya buka pintu api dari motor itu langsung nyembur ke atas. Langsung saya ungsikan istri sama anak ke luar,” katanya.
Besarnya api yang berkobar dengan begitu cepat membuat Nanang bersama istrinya tidak sempat menyelamatkan harga bendanya. Alhasil ia pun mengurungkan niat kembali ke dalam kontrakan.