Virus Corona

Penelitian Terbaru: 64 Persen Orang Terinfeksi B117 Kemungkinan Meninggal, Vaksin Pfizer Efektif

Kemunculan varian ini bersamaan dengan tingginya okupansi di rumah sakit-rumah sakit dan diketahui meningkatkan angka kematian.

bbc.co.uk/kompas.com
Studi sebelumnya menyatakan mutasi Covid-19 B117 lebih mudah menular tapi tidak mematikan, dan telah tersebar ke hampir 100 negara. 

Nadia menuturkan, pelacakan kasus mutasi ini diambil dari pekerja migran Indonesia atau pelaku perjalanan dari luar negeri, sehingga tidak ditemukan di Jakarta.

"Pada laporan itu memang tertulis adalah laboratorium yang melakukan pemeriksaan asal sampel."

Baca juga: Gatot Nurmantyo Mengaku Pernah Diajak Kudeta AHY, Jhoni Allen: Jangan Asbun, Beda Integritas

"Jadi kemarin kita klarifikasi lagi, kita lakukan pelacakan kasus."

"Jadi 6 kasus itu tidak ada yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta," terangnya.

Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan monitoring terhadap berbagai kemungkinan terkait mutasi Covid-19.

Baca juga: UU Pemilu Batal Direvisi, Pilpres 2024 Diprediksi Bakal Makin Seru, Ini Alasannya

Di mana sejak awal pandemi terjadi di Tanah Air, peneliti dari berbagai lembaga terkait telah melakukan identifikasi virus.

"Karena kita tahu bahwa sebenarnya mutasi ini adalah sesuatu hal yang biasa dilakukan oleh virus."

"Dan kegiatan yang kita sebut sebagai Whole Genum Sequencing atau cara melihat identitas virus melalui PCR, dilakukan sejak awal Covid-19 masuk ke Indonesia," jelas Nadia.

Vaksin Masih Sangat Efektif

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi menegaskan, vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan efektif terhadap varian B117.

Menururnya, sampai saat ini belum ada penelitian ataupun bukti ilmiah yang menunjukkan vaksin yang telah diproduksi dan telah digunakan di belahan dunia lain, tidak bisa melindungi dari virus varian baru ini.

"Vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi Covid-19 masih sangat efektif,” ujar Nadia, Rabu (10/3/2021).

Baca juga: Jangan Khawatir, Penderita Long Covid-19 Tak Bakal Menularkan Virus kepada Orang Lain

Ia mengungkapkan, karakteristik dari varian B117 ini lebih cepat menular, tetapi WHO belum mendapatkan laporan bukti virus mutasi Covid-19 ini lebih ganas.

Penelitian di negara lain, varian B117 disebut lebih cepat menular, namun tidak lebih mematikan.

Terkait penambahan empat kasus baru konfirmasi Covid-19 varian B117, dr Nadia menyampaikan keempatnya dalam keadaan sehat, tidak ada yang diindikasikan mengalami gejala berat.

Baca juga: Polisi Virtual Tegur 79 Akun Medsos Berpotensi Langgar UU ITE, Kebanyakan Unggah Sentimen Pribadi

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved