Diskon PPnBM
Gaikindo Sambut Baik Rencana Perluasan Diskon PPnBM ke Mobil 2.500 cc
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, mengatakan pihaknya menyambut baik rencana perluasan relaksasi PPnBM ke mobil 2.500 cc.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara mengatakan pihaknya menyambut baik rencana perluasan relaksasi PPnBM.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengusulkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani untuk memperluas relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) ke mobil 2.500 cc.
"Kalau ini diperluas kita tentunya gembira sekali. Relaksasi PPnBM yang kemarin diberikan untuk mobil 1.500 cc saja kami sangat berterimakasih, karena nampaknya ini disambut baik oleh masyarakat," tutur Kukuh saat dihubungi Tribunnews, Minggu (21/3/2021).
Selama dua minggu penerapan insentif PPnBM Gaikindo melihat indikasi kenaikan penjualan kendaraan.
"Masyarakat sangat antusias dan menerima. Mereka juga nampaknya mulai memesan kendaraan dan indikasi meningkatnya bagus. Walau pun kita belum bisa konfirmasi seberapa banyak dan sebagainya, karena laporannya baru masuk di akhir bulan nanti. Tapi indikasinya dari beberapa laporan informal itu ada peningkatan cukup baik," terangnya.
Baca juga: Gaikindo Tunda Pameran Otomotif Jakarta Auto Week, Semula Akhir 2020 Jadi 9–17 Januari 2021
Baca juga: GIIAS 2020 Batal, Diganti Pameran Otomotif GAIKINDO Jakarta Auto Week di JCC November, Ini Konsepnya
Baca juga: Gaikindo: Penjualan Otomotif Nasional Selama Januari-Oktober 2019 Sebanyak 847.164 Unit
Menyoal perluasan relaksasi PPnBM ke mobil 2.500 cc, saat ini Gaikindo masih menunggu aturan yang jelas.
"Kita masih menunggu arahannya seperti apa untuk perluasan. Kita punya produk dan apa saja yang masuk dikriteria itu nantinya masing-masing pabrikan yang memberikan," jelas Kukuh.
Sebelumnya, pada awal Maret lalu pemerintah sudah memberikan insentif PPnBM 100 persen kepada 21 mobil.
Sementara itu, bagi yang suka bepergian ke daerah pegunungan, akan sering berjumpa dengan jalanan yang penuh tanjakan dan turunan.
Jalanan seperti ini membuat rem harus bekerja keras, sehingga dapat menimbulkan overheat akibat penggunaan kampas rem yang terlalu berat.
Koefisien gesek kampas rem akan menurun drastis dan tidak mampu menahan putaran cakram atau tromol rem.
Kampas rem overheat bisa menjadi penyebab utama rem mobil blong, dimana laju mobil tidak bisa dikurangi dan mengakibatkan kecelakaan saat pengemudi tidak mampu mengendalikannya.
"Rem overheat bukan sebuah kejadian tiba-tiba. Kondisi ini disebabkan oleh perilaku pengemudi yang hanya mengandalkan rem utama untuk mengatur kecepatan mobil di jalan menurun. Padahal, AutoFamily bisa memanfaatkan efek engine brake dengan cara menurunkan rasio gigi transmisi," tutur Aftersales Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara.
Meski begitu, masih ada bagian lain dari sistem rem yang dapat terkena panas berlebih atau overheat yakni minyak rem.
Adanya udara pada sirkulasi minyak rem bisa menyebabkan terjadinya oksidasi dan menghasilkan uap air yang akan menguap saat panas dan membuat tekanan minyak rem menurun sehingga rem gagal bekerja.
Sebab lainnya adalah kualitas minyak rem yang buruk karena terpengaruh suhu atau kadaluwarsa.
Adanya endapan lumpur di dalam sistem rem, karat di perangkat rem berbahan besi, sehingga merusak senyawa kimia minyak rem, serta selang dari bahan karet yang getas sudah tidak fleksibel dan pecah saat menerima tekanan berat.
Untuk mencegah rem overheat, hal pertama yang bisa dilakukan adalah tidak menginjak pedal rem kalau tidak dibutuhkan, hindari memaksa hanya mengandalkan rem utama di jalan menurun dan disarankan memanfaatkan engine brake dengan menurunkan posisi gigi transmisi.
Selain itu, rem tidak dapat bekerja optimal saat hujan turun atau jalan basah.
Baca juga: Relaksasi PPnBM Bikin Penjualan Terios dan Xenia Laris Manis, Begini Tanggapan Daihatsu
Baca juga: Daihatsu Optimis Relaksasi PPnBM Bakal Beri Dampak Positif ke Penjualan Mobil hingga Akhir 2021
Baca juga: Sri Mulyani Akui Dapat Arahan Jokowi Beri PPnBM 0 Persen untuk Mobil di Atas 1.500 CC
Segera turunkan kecepatan mobil ketika melalui jalan yang basah dan sempatkan beristirahat ketika perjalanan jauh, minimal setiap tiga jam sekali untuk memberikan kesempatan pada sistem rem melepaskan panas.
"Dari sisi teknis kendaraan, AutoFamily dapat mencegah rem overheat dengan rutin menjalankan servis berkala di bengkel Auto2000. Teknisi Auto2000 akan melakukan pemeriksaaan menyeluruh sistem pengereman mobil, mulai dari minyak rem hingga komponen lainnya yang berada di kolong mobil dan kerap tidak terpantau oleh pemilik kendaraan," ungkap Tara. (Lita Febri)