Vaksinasi Covid19

Panduan Vaksinasi Covid-19, Berikut Ini Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Setelah Divaksinasi

Panduan vaksinasi Covid-19, apa saja hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah vaksinasi Covid-19?

Editor: PanjiBaskhara
Tribunnews.com
Foto ilustrasi: Panduan vaksinasi Covid-19, apa saja hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah vaksinasi Covid-19? 

Pedoman CDC mencatat bukti semakin menunjukkan orang yang divaksinasi berpotensi lebih kecil menularkan virus melalui infeksi tanpa gejala.

1. Bolehkah orang yang sudah divaksin bertemu dengan orang yang sudah divaksinasi juga?

Panduan CDC dan para ahli setuju bahawa setelah divaksinasi penuh, dua minggu setelah dosis kedua vaksin Pfizer atau Moderna atau suntikan tunggal Johnson & Johnson, aman untuk bertemu dengan orang-orang yang divaksinasi penuh lainnya tanpa masker atau jarak.

"Berkumpul dengan orang-orang yang divaksinasi secara ilmiah sangat aman," kata Paul E. Sax, direktur klinis divisi penyakit menular di Rumah Sakit Wanita dan Brigham di Boston.

Namun semakin besar pertemuannya, maka semakin besar juga risikonya, kata dokter dan profesor di Universitas George Washington, Leana Wen.

Pedoman CDC mengatakan tindakan pencegahan seperti memakai masker dan jarak sosial harus dilakukan saat pertemuan skala menengah dan besar meskipun rekannya berstatus telah divaksin.

2. Bolehkah orang yang telah divaksin penuh bertemu dengan anak-anak yang belum mendapat suntikan?

Saat ini belum ada vaksin resmi untuk anak-anak dan remaja di bawah 16 tahun.

"Ini akan menjadi salah satu masalah yang harus dihadapi keluarga dan harus berhati-hati," kata Dr. Chris Beyrer, profesor epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg.

Pedoman CDC mengatakan orang yang divaksinasi penuh dapat berinteraksi dengan keluarga di dalam rumah yang tidak divaksinasi tanpa memakai masker atau menjaga jarak sosial jika orang yang tidak divaksinasi berisiko rendah terkena Covid-19 parah.

Menurut Dr Sax, remaja tertular dan menularkan Covid-19 serupa dengan orang dewasa muda, sementara anak-anak yang lebih kecil tampaknya tidak banyak menularkan.

Individu dengan gangguan kekebalan dan keluarganya harus lebih berhati-hati, karena vaksin secara umum bisa kurang efektif pada mereka, kata Dr. Sax.

Dr. Wen merekomendasikan agar keluarga tetap mengambil langkah pencegahan saat anak-anak mereka belum divaksinasi, apalagi jika orang tua berinteraksi dengan orang luar.

"Mereka bisa menjadi pembawa tanpa gejala yang kemudian menularkannya ke anak-anak mereka"

"Dan jika anak-anak berada di sekolah atau tempat penitipan anak, mungkin ada tambahan penyebaran dari itu."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved