Pasutri Tewas Dibacok
Sat Reskrim Polres Tangsel Tangkap Mantan Karyawan yang Membunuh Pasutri WNA dan WNI di Tangsel
Sat Reskrim Polres Tangsel akhirnya berhasil menangkap terduga pembunuh pasutri WNA dan WNI di Giri Loka 2 BSD.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Sat Reskrim Polres Tangsel akhirnya berhasil menangkap terduga pembunuh pasutri WNA dan WNI di BSD.
Seperti diketahui, pasutri KEN (84) dan NS (43) yang tinggal di Giri Loka 2 BSD, Kota Tangsel, ditemukan tergeletak bersimbah darah di rumahnya, Sabtu (13/3/2021).
Setelah melakukan pengejaran, akhirnya Sat Reskrim Polres Tangsel berhasil menangkap Wahyuapriansyah (22), terduga pelaku pembunuhan tersebut.
Wahyuapriansyah membunuh korban dengan cara membacok pakai kapak.
KEN dan NS yang ditemukan tewas mengalami luka di dagu, leher, dan lengan.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, kapak yang digunakan untuk membunuh korban diambil dari dalam rumah korban.
Kapak tersebut lalu dibawa sebagai alat untuk membunuh para korban.
Baca juga: Motif Pembunuhan Pasutri di BSD, Pelaku Sakit Hati Sering Dihina dan Ditunjuk Pakai Kaki
Baca juga: VIDEO Pasutri WNA dan WNI Ditemukan Tewas di Perumahan Elit Kawasan Giri Loka 2 BSD Serpong
“Yang bersangkutan pernah bekerja di rumah korban sehingga tahu situasi rumah. Jadi pada saat merencanakan tersebut datang ke rumah kemudian memanjat masuk ke dalam dan mengambil kapak di rumah tersebut dan lalu terjadi pembunuhan itu,” kata Iman di Mapolres Tangerang Selatan, Minggu (14/3/2021).
Wahyuapriansyah awalnya masuk ke rumah korban dengan cara memanjat stager di dinding rumah untuk menuju lantai dua rumah korban.
Ia sudah tahu situasi rumah korban karena pernah bekerja sebagai kuli harian lepas sejak tanggal 22 Februari 2021 hingga 8 Maret 2021.
“Karena dia tahu lantai dua tidak pernah dikunci,” tambah Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan, AKP Angga Surya.
Ia sempat menunggu korban tidur selama lima menit dari lantai dua. Korban turun melalui tangga.
“Pelaku melihat ada sebilah kapak yang dikemudian diambil dan diselipkan di pinggang sebelah kanan,” tambah Angga.
Korban yang pertama dibunuh pelaku, yaitu NS. Wahyuapriansyah tak langsung membunuh korban, melainkan berusaha mengalihkan perhatian.
“Tersangka tak langsung menuju kamar. Tapi menuju pintu utama. Dia mengetuk pintu kamar dengan maksud mencari perhatian atau memancing korban untuk keluar,” kata Angga.