Berita Nasional
Marzuki Alie Soroti AD/ART Demokrat di Bawah Kendali AHY, Sebut Hak Asasi Kader Diinjak-injak
Marzuki menyebut, kewenangan para kader hilang dalam AD/ART Parta Demokrat di bawah pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Marzuki Alie kembali menyinggung soal isi dari Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat besutan Agus Harimurti Yudhoyono yang dikeluarkan pada 2020 atau usai terpilihnya AHY sebagai ketua umum.
Marzuki menyebut, kewenangan para kader hilang dalam AD/ART terbaru itu.
"Banyak kader tidak menyadari bahwa dengan AD/ART 2020, kewenangan mereka sudah diambil alih oleh Ketum dan Ketua MT," tulis Marzuki Alie di akun Twitternya, Minggu (14/3/2021).
Baca juga: Rizal Ramli Ledek Jokowi yang Disambut Petruk Hidung Panjang, Ferdinand: Jokowi Sakti seperti Petruk
Marzuki mencontohkan, dalam AD/ART tersebut, kader bisa saja dipecat tanpa melalui proses hukum.
Marzuki pun mengibaratkan hal itu dengan 'penyumbatan demokrasi.'
"Artinya setiap saat mereka bisa dipecat tanpa melalui proses hukum. Demokrasi sdh disumbat, hak azazi kader sdh diinjak injak. Termasuk dpp bisa dipecat oleh Ketum," imbuhnya.
Baca juga: Disebut Ingin Nyapres di 2024, Elektabilitas Moeldoko Cuma 0,4 Persen, Tertinggal jauh dari AHY
Adapun soal Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Marzuki mengungkapkan, setiap kader berhak untuk mengikutinya dengan alasan tertentu.
Setiap orang punya alasan utk melakukan sesuatu, termasuk memutuskan ikut dalam KLB PD. Ada yang beralasan, terjadinya pemalsuan AD/ART, pengelolaan yang otoriter, mahar dan sebagainya. Semua alasan itu menjadi penyebab terlaksananya KLB," tandasnya
Baca juga: Haris Pertama Pecat Balik Beberapa Pengurus yang Memecatnya sebagai Ketum KNPI
Baca juga: Setelah Ancaman Santet, Moeldoko Cs Kini Akan Dipolisikan Gubernur Edy Rahmayadi terkait Kerumunan
Laporannya ditolak Bareskrim
Bareskrim Polri menolak laporan mantan politikus Partai Demokrat Marzuki Alie terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Cs.
Laporan itu ditolak lantaran kurang bukti.
Rusdiansyah, kuasa hukum Marzuki Alie mengatakan, pihaknya akan melengkapi barang bukti terlebih dahulu.
Baca juga: Kasus Unlawful Killing 6 Anggota FPI, 3 Personel Polda Metro Jaya Berpotensi Jadi Tersangka
Nantinya, mereka akan mendatangi Bareskrim Polri pada 7 Maret 2021.
"Masih ada beberapa barang bukti yang kurang terkait masalah AD/ART Demokrat."
"Maka kami memilih untuk melakukan pengaduan terlebih dahulu."