Berita Nasional
Rizal Ramli Ledek Jokowi yang Disambut Petruk Hidung Panjang, Ferdinand: Jokowi Sakti seperti Petruk
Menurut Ferdinand, tarian petruk saat acara penyambutan presiden tersebut merepresentasikan bahwa kesaktian Jokowi sama seperti petruk
Jokowi pun tertawa mendengar ucapan Butet itu.
"Kami menampilkan tari 'Petruk Divaksin' karena Petruk yang metafora di Indonesia sudah divaksin. Ini Petruk wayangnya nanti divaksin di sini," lanjut Butet.
Namu, siapa nyana simbol petruk tersebur menjadi viral.
Baca juga: Menelisik Kecepatan Buraq, Kendaraan Supercepat yang Antarkan Rasulullah Menuju Langit ke Tujuh
Warganet memberikan beragam interpertasi tentang alasan Butet dan para seniman memilih tokoh Petruk untuk menyambut presiden Joko Widodo.
Warganet juga menyoroti tentang ucapan Butet yang menyebut Petruk secara metafora sudah divaksin.
Baca juga: Setelah Ancaman Santet, Moeldoko Cs Kini Akan Dipolisikan Gubernur Edy Rahmayadi terkait Kerumunan
Penjelasan Butet
Menanggapi ramainya perbincangan soal Tarian Petruk tersebut, Butet menjelaskan bahwa alasan pihaknya memilih itu karena suka dengan koreografi dan musiknya, dimana tarian tersebut adalah karya Pardiman dari Acapella Mataraman.
Selain itu, tarian tersebut menurut Butet menggambarkan kegembiraan.
"Lucu, jenaka, gitu, jadi gerakan-gerakannya itu komikal," tutur Butet dalam program Apa Kabar Indonesia, yang ditayangkan di kanal YouTube tvOneNews pada Rabu (10/3/2021) malam.
Ketika ditanya pembawa acara, apakah ada makna lain selain atas pemilihan Petruk sebagai karakter penyambut Jokowi, Butet kemudian menjelaskan.
Baca juga: Haris Pertama Pecat Balik Beberapa Pengurus yang Memecatnya sebagai Ketum KNPI
"Ya pertama Petruk itu kan, satu, Punakawan ya dalam khazanah dunia pewayangan. Lucu, dan Pak Jokowi kan juga sering dimaknai sebagai Petruk, rakyat kecil, punya komitmen untuk berjuang mensejahterakan kehidupan ini," terang Butet
"Jadi paslah karakter dari tokoh Punakawan ini, orang biasa yang suatu hari punya kesempatan untuk memimpin," terang Butet.
Pembawa acara kemudian menyinggung soal sikap sebagian warganet yang merepresentasikan Petruk dengan Pinokio, sosok yang hidungnya berubah menjadi panjang ketika berbohong.
Baca juga: Digilai Banyak Pria Ganteng, Maria Vania Lebih Pilih Kiwil, Penggemarnya Patah Hati
Butet pun mempersilakan siapa pun membuat menilai atau merepresentasikan tarian Petruk Divansin yang dipertontonkan saat penyambutan presiden Jokowi itu.
"Boleh boleh saja, mau diinterpretasikan apa saja. Kalau Petruk, faktanya memang hidungnya panjang. Itulah seni. Seni itu multitafsir," imbuhnya.