Partai Politik

Bandingkan Integritas Gatot Nurmantyo dan Moeldoko, Jhoni Allen Tak Yakin Tawaran Ketum untuk Gatot

Jhoni mengatakan, saat masih menjabat jadi Panglima TNI Gatot malah sibuk berkampanye. Iatergr pun bandingkan integritas Gatot dengan Moeldoko

Tribunnews
Dua mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) TNI Moeldoko dan Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo. Keduanya kini terjun ke politik praktis saat pensiun. Moeldoko Ketum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Gator aktif di KAMI. Baru-baru ini Gatot mengaku juga ditawari jadi Ketum Partai Demokrat, namun ia menolak. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Demokrat versi KLB Jhoni Allen Marbun tak percaya dengan pernyataan Gatot Nurmantyo bahwa ia diajak mengkudeta Partai Demokrat.

Gatot mengakui, sempat diajak mencalonkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi KLB sebelum Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko,

Diduga, sosok yang mengajak Gatot ini adalah seorang mantan Kader Demokrat sendiri.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Mengaku Pernah Diajak Kudeta AHY, Jhoni Allen: Jangan Asbun, Beda Integritas

Baca juga: Jalan Panjang Moeldoko Berambisi Jadi Ketum Partai, Pernah Dekati JK saat Ingin Jadi Ketum Golkar

Jhoni meminta Gatot untuk mengungkapan siapa nama orang yang mengajaknya, jangan asal bunyi.

"Sebagai seorang panglima, jenderal bintang empat tidak mudah, tapi jangan asbun (asal bunyi)," kata Jhoni, diberitakan Tribunnews sebelumnya, Kamis (11/3/2021).

Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang, Sumatera Utara, Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menyampaikan pidato politik pertamanya, Jumat (5/3/2021) malam.
Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang, Sumatera Utara, Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menyampaikan pidato politik pertamanya, Jumat (5/3/2021) malam. (Tangkap Layar Kompas TV)

Sebab, menurut Jhoni, dalam merekrut Ketum Partai Demokrat itu tak bisa dilakukan sembarangan.

Hal itu lantas membuat Jhoni membandingkan integritas dari Gatot dengan Moeldoko.

Baca juga: Tak Terima Nadya Terus Direndahkan Ibunda Felicia, Sang Paman Marah: Kami Juga Keturunan Sultan

Jhoni mengatakan, saat masih menjabat jadi Panglima TNI saat kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gatot malah sibuk berkampanye.

"Setelah reformasi, biasanya panglima itu pensiun sampai masa umurnya. Tetapi baru satu ini yang pensiun sebelum umurnya mencapai. Karena apa? integritasnya dia," kata Jhoni

"Panglima harus loyal kepada negara dan tugas-tugasnya. Bedakan loyalitas kepada negara dan tugas," tuturnya.

Sebelumnya, diketahui Gatot membocorkan siapa sosok yang mengajaknya menjadi Ketum Demokrat untuk menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Ramalan Zodiak Sabtu 13 Maret Aries Nyatakan Cinta, Leo Menyenangkan Pasangan, Capricorn Tak Sabar

Menurutnya, orang itu sama-sama membantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam membangun Demokrat.

"Orang ini adalah yang sama-sama membangun Partai Demokrat, bersama-sama membantu SBY," kata Gatot, dikutip dari tayangan YouTube Mata Najwa, Rabu (10/3/2021).

Foto Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dengan latar belakang atau backdrop Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) diunggah di akun instagram Gatot Nurmantyo 6 hari lalu. Dia menulis pesan, Koyaklah Dadaku agar Kamu Mengerti Seberapa Merah Putihnya Jiwa Ragaku.
Foto Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dengan latar belakang atau backdrop Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) diunggah di akun instagram Gatot Nurmantyo 6 hari lalu. Dia menulis pesan, Koyaklah Dadaku agar Kamu Mengerti Seberapa Merah Putihnya Jiwa Ragaku. (nurmantyo_gatot)

Mantan Panglima TNI itu kembali menjelaskan orang itu merupakan eks kader Demokrat, yang keluar dari partai dan mengabdi dari luar.

Kata Gatot, ketika berhembus kabar tentang adanya KLB, sosok ini mendatanginya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved