Partai Politik
Bandingkan Integritas Gatot Nurmantyo dan Moeldoko, Jhoni Allen Tak Yakin Tawaran Ketum untuk Gatot
Jhoni mengatakan, saat masih menjabat jadi Panglima TNI Gatot malah sibuk berkampanye. Iatergr pun bandingkan integritas Gatot dengan Moeldoko
"Ketika ada informasi tentang KLB, datang kepada saya, terus saya sampaikan coba dalami lagi," ucapnya.
Baca juga: Pelanggan Garuda Indonesia Nikmati Diskon 60 Persen setiap Jelang Akhir Pekan dalam TIGF Deals
Lalu, setelah AHY melakukan konferensi pers tentang KLB, orang itu kembali mengajaknya lagi.
"Beliau ini datang kepada saya, menyampaikan bahwa ini sudah pasti akan terjadi dan tidak bisa ditolong lagi."
"'Maka Tolong pak gatot ikut KLB'. Lalu, saya tanya bagaimana prosesnya. Yang pertama adalah mosi tidak percaya atau menurunkan AHY, baru itu diadakan pemilihan."
Baca juga: Pelanggan Garuda Indonesia Nikmati Diskon 60 Persen setiap Jelang Akhir Pekan dalam TIGF Deals
"'Saya jamin pak Gatot pasti menang'," ungkapnya.
Sayangnya, Gatot tak bisa menyebutkan nama dari sosok tersebut.
Tolak Ajakan KLB, Gatot Ingat Jasa SBY
Ajakan ini lantas ditolak Gatot mengingat jasa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah membantunya berkarir di dunia militer.
Bagi Gatot, ajakan ini tidak sesuai dengan moralitas dan etika.
"Saya sampaikan bahwa harus menurunkan AHY. Ini sesuatu yang moralitas dan etika saya tidak bisa, karena saya dari Brigjen Mayjen jaman SBY."
Baca juga: Terkendala Komunikasi, Persipura Jayapura Dipastikan Tidak Ikut Serta pada Piala Menpora 2021
"Kemudian bintang tiga sampai dengan jabatan Pangkostrad itu jamannya pak SBY, saya pun Kasat sama juga seperti itu," tuturnya.
Bahkan, Gatot mengakui, sudah bertemu dan berdiskusi dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebelum KLB terjadi.

Ia sama sekali tak terkejut atas prosesi KLB yang terjadi pada Jumat (5/3) lalu, di Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Saya sudah bertemu dengan pak Moeldoko,"
Baca juga: Jadwal Lengkap Seri Perdana MotoGP Qatar 2021, Siaran Langsung Trans7, Espargaro Jatuh tak Mengeluh
"Sama sekali saya tidak terkejut, karena saya sudah diskusi dengan belaiu tersebut dan semua apa yang disampaikan persis terjadi," kata Gatot.