Virus Corona
Setahun Pandemi Covid-19, Satgas: Jangan Frustasi, Move On! Tetap Lakukan 3M Sampai Musuh Kalah
Selama setahun penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air, lanjut Wiku, pemerintah berusaha mati-matian untuk bisa mengalahkan virus ini.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Sudah setahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Harapan untuk hidup normal masih jauh, terlebih organisasi kesehatan dunia (WHO) memprediksi Covid-19 akan menjadi endemik sebelum benar-benar hilang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta masyarakat tidak frustasi menghadapi situasi saat ini.
Baca juga: Jangan Khawatir, Penderita Long Covid-19 Tak Bakal Menularkan Virus kepada Orang Lain
"Jangan frustasi, ini bukan masalahnya Indonesia, ini masalahnya dunia."
"Semua berusaha memenangkan perlawanan."
"Namun sampai sekarang belum kita capai semuanya," ungkap Wiku dalam kegiatan yang disiarkan virtual, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Polisi Virtual Tegur 79 Akun Medsos Berpotensi Langgar UU ITE, Kebanyakan Unggah Sentimen Pribadi
Untuk itu ia berharap masyarakat mampu mengadaptasi kebiasaan baru, yakni protokol kesehatan 5M, agar ekonomi dan sosial kembali bergerak.
Saat ini di global, belum ada satupun negara yang mampu menang melawan Covid-19.
"Sampai kapan (3M)? Ya sampai musuhnya kalah."
Baca juga: Lagi Dengar Pendapat Publik, Revisi UU ITE Tak Masuk Prolegnas 2021
"Jadi kita jangan tunggu musuhnya kalah."
"Jadi masyarakat harus move on, sosial ekonomi yang aman dan produktif tapi aman (tetap 3M)," tuturnya.
Selama setahun penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air, lanjut Wiku, pemerintah berusaha mati-matian untuk bisa mengalahkan virus ini.
Baca juga: PTTUN Anulir Putusan PTUN Soal Jaksa Agung Salah Bilang Tragedi Semanggi Bukan Pelanggaran HAM Berat
Seperti, menjaga mobilitas penduduk antar-negara dibatasi, atau bekerja sama untuk saling memenuhi kebutuhan vaksin.
"Tugas pemerintah yang paling berat itu bukan vaksin, yang sebenarnya yang paling berat adalah mengubah perilaku."
"Memodifikasi perilaku masyarakat, di mana masyarakat sangat bervariasi di seluruh dunia."
Baca juga: Sore Ini Nurhadi Divonis Hakim, Kuasa Hukum Berharap Kliennya Dibebaskan dari Segala Dakwaan