Vaksinasi Covid19

Tahanan Kejagung Bakal Ikut Divaksin Covid-19 Massal, Jaksa Agung: Mereka Punya Hak untuk Hidup

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan, total ada 30 tahanan di Rutan Kejagung yang akan mendapatkan vaksin.

TRIBUNNEWS/DENNIS DESTRYAWAN
Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan, total ada 30 tahanan di Rutan Kejagung yang akan mendapatkan vaksin. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kejaksaan Agung menggelar vaksinasi Covid-19 massal hingga Jumat (12/3/2021) mendatang.

Tak hanya pegawai, para tahanan juga akan dipastikan mendapatkan jatah vaksin.

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan, total ada 30 tahanan di Rutan Kejagung yang akan mendapatkan vaksin.

Baca juga: Bareskrim Belum Temukan Unsur Pidana dari 92 Rekening FPI yang Diblokir PPATK

"Pasti semua, yang di sini semuanya kita vaksin."

"Sekitar 30 orangan tahanan yang di sini."

"Tapi tahanan yang dititipkan, kita akan koordinasikan untuk dilakukan vaksin," kata Burhanuddin di Kejagung, Jakarta, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Polri Belum Bisa Konfirmasi Ali Kalora Tertembak Saat Kontak Senjata dengan Satgas Madago Raya

Burhanuddin menjelaskan, alasan tahanan juga akan mendapatkan jatah vaksin, tak lain karena faktor kemanusiaan.

Ia menuturkan, semua orang berhak untuk hidup dan mendapatkan jaminan kesehatan dari negara.

Tidak terkecuali para tahanan yang kini tengah terjerat masalah hukum.

Baca juga: PIDATO Lengkap Moeldoko Jadi Ketua Umum Partai Demokrat: Tak Ada yang Tertinggal, Kita Ajak Semuanya

"Gimana pun juga mereka punya hak untuk hidup."

"Dan ini kan untuk kebersamaan semua, bukan hanya untuk seseorang, apakah tahanan juga tidak boleh untuk sehat? Ini kan semua tentu Bangsa Indonesia," tuturnya.

Kejaksaan Agung bakal menggelar vaksinasi Covid-19 massal untuk seluruh pejabat hingga karyawan. Total, ada 2.665 orang yang bakal mendapatkan vaksin.

Baca juga: Sahabat Zaim Saidi: Transaksi di Pasar Muamalah Depok Tak Ada Bedanya dengan Pakai e-money

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan, keluarga dari karyawan Kejaksaan Agung juga mendapatkan jatah dalam vaksinasi kali ini.

"Kejaksaan Agung menyelenggarakan vaksin untuk seluruh pegawai."

"Baik itu pegawai mulai dari eselon 1, eselon 2, kemudian juga terus sampai dengan istrinya, sampai dengan OB, semua."

Baca juga: RESPONS Lengkap SBY Soal KLB Demokrat: 10 Tahun Pimpin Indonesia, Saya Tak Pernah Rusak Partai Lain

"Jadi semua yang ada kaitannya dengan kegiatan yang di sini, divaksin semua," kata Burhanuddin di Kejagung, Jakarta, Senin (8/3/2021).

Rencananya, vaksinasi ini akan dibagi beberapa tahap yang akan berlangsung hingga Jumat pekan ini.

Untuk hari ini, ada sekitar 600 orang yang bakal divaksin terlebih dahulu.

Baca juga: Mahfud MD Bilang Pemerintah Tak Bisa Larang KLB Deli Serdang, Sama Ketika SBY Diam Saat Dualisme PKB

"Hari ini sekitar 600-an, karena semuanya itu 2.665 tepatnya sampai Hari Jumat ini," jelas Burhanuddin.

Lebih lanjut, kata Burhanuddin, vaksinasi ini sebagai langkah antisipasi penularan Covid-19.

Sebab, kata dia, penegak hukum menjadi salah satu profesi yang prioritas mendapatkan vaksinasi.

Baca juga: Andi Mallarangeng: Elektabilitas Moeldoko Cuma Nol Koma, Sudah Pernah Gagal Juga di Partai Lain

"Kita penegak hukum kan biasa didahulukan, di prioritas."

"Gimana pun juga yang berhubungan langsung dengan masyarakat dapat prioritas."

"Dan gimana pun juga, saya tekankan pada teman-teman kita harus mendukung program ini," papar Burhanuddin.

Update Vaksinasi

Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 2.888.757 (7,16%) penduduk hingga Minggu (7/3/2021).

Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 1.133.787 (2,81%) orang.

Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.

Baca juga: Dua Pasien yang Terpapar Varian Virus Corona B117 Sudah Sembuh, Jokowi Minta Masyarakat Tak Khawatir

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Baca juga: Estimasi Cuma Bisa Bikin Kebal Setahun, Pemerintah Kebut Vaksinasi Covid-19 Rampung Tahun Ini

Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 2 Maret 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 342.371 (25.9%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 214.528 (14.4%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 154.669 (11.6%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 130.212 (10.0%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 56.517 (4.3%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 56.138 (4.0%)

BALI

Jumlah Kasus: 34.547 (2.5%)

RIAU

Jumlah Kasus: 31.542 (2.5%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 29.594 (2.2%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 29.275 (2.3%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 28.117 (2.1%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 24.795 (1.9%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 22.230 (1.6%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 17.165 (1.3%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 16.014 (1.2%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 15.026 (1.2%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 14.009 (1.0%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 12.658 (0.9%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 10.133 (0.8%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 10.061 (0.8%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 9.854 (0.7%)

ACEH

Jumlah Kasus: 9.557 (0.8%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 9.404 (0.6%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 8.795 (0.7%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 8.724 (0.7%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 7.470 (0.6%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 7.400 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 7.021 (0.6%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 5.534 (0.4%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 5.266 (0.4%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 4.949 (0.4%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 4.802 (0.4%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 4.662 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 3.987 (0.3%). (Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved