Partai Politik
LONCENG Kematian Partai Demokrat dan Hancurnya Partai Oposisi seusai KSP Moeldoko Jadi Ketum di KLB
KLB Partai Demokrat dan terpilihnya KSP Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai ketua umum bukti pelemahan partai oposisi oleh pemerintahan Presiden Jokowi
Inilah kultwit lengkap Saiful Mujani lewat akun @saiful_mujani:
1. Setelah KSP Moeldoko ditetapkan jadi ketua partai Demokrat lewat KLB maka selanjutnya tergantung negara, lewat menkumham dari PDIP, Yasona, mengakui hasil KLB itu atau tidak. Kl mengakui, dan membatalkan kepengurusan PD Ahy, lonceng kematian PD makin kencang.
2. PD AHY selanjutnya akan menggugat ke pengadilan, dan ini biasanya hanya bisa selesai di Mahkamah Agung. Berarti itu bisa makan waktu lama, bisa sampai melewati deadline daftar pemilu 2024. katakanlah Demokrat KSP Moeldoko yang bisa ikut pemilu. Lalu bagaimana peluangnya?
3. Saya tak bisa membayangkan PD bisa besar dan bahkan terbesar pada 2009 tanpa SBY. Suka ataupun tidak itu adalah fakta. Moeldoko bisa gantikan itu? Spti mantan jendral2 lainnya mimpin partai, KSP ini (Moeldoko-Red) tak lebih dr Sutiyoso, Hendro, Edi Sudrajat, yang gagal membesarkan partai.
4. Akibatnya, 2024 Demokrat bisa menjadi seperti Hanura sekarang, yang hilang di parlemen setelah Wiranto tak lagi mimpin partai itu.
5. Hasil akhir dari manuver KSP Moeldoko ini adalah membunuh PD. Demokrat mati di tangan seorang pejabat negara. backsliding demokrasi Indonesia makin dalam, dan ini terjadi di bawah Jokowi yang ironisnya ia justeru jadi presiden karena demokrasi.
6. Pelemahan demokrasi ini bisa dihentikan dengan mencegah negara ikut campur internal partai sebagai pilar utama demokrasi. Presiden punya wewenang lebih dari cukup untuk menghentikan kemerosotan demokrasi ini. Tapi ini sebagian tergantung pada komitmen presiden u demokrasi.
Wartakotalive.com belum mendapat konfirmasi langsung dan penjelasan lebih detail dari Saiful Mujani terkait komentarnya tersebut.