Usai Kalah dari Arab Saudi, Pemain Timnas Indonesia Tetap Hargai Dukungan Suporter di Jeddah

WARTAKOTALIVECOM, JEDDAH — Meski menelan kekalahan tipis 2-3 dari Arab Saudi, para pemain Timnas Indonesia tetap menunjukkan sikap sportif dan penuh rasa hormat kepada para pendukungnya yang hadir langsung di Stadion King Abdullah, Jeddah, Kamis (9/10/2025) dini hari waktu Indonesia Barat.

Sesaat setelah peluit panjang dibunyikan, satu per satu pemain Garuda menghampiri tribun penonton tempat suporter Indonesia berkumpul.

Dengan wajah lelah namun penuh penghargaan, mereka melambaikan tangan dan bertepuk tangan sebagai bentuk terima kasih atas dukungan yang diberikan sepanjang pertandingan.

Teriakan “Garuda! Garuda!” menggema dari barisan suporter yang didominasi warga negara Indonesia di Arab Saudi.

Meskipun hasil akhir tidak berpihak pada Timnas, dukungan itu tidak surut sedikit pun.

Beberapa pemain seperti Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan, dan Jordi Amat bahkan sempat berinteraksi langsung dengan penonton, menyapa dan menyalami mereka dari tepi lapangan.

Gestur tersebut menjadi cerminan kedewasaan dan semangat kebersamaan skuad Garuda di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert.

Dalam pertandingan yang berlangsung ketat, Indonesia sempat unggul lebih dulu sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah lewat dua gol balasan di babak kedua.

Kendati kalah, penampilan tim dinilai cukup menjanjikan.

Beberapa kali serangan balik cepat Indonesia mampu merepotkan lini belakang Arab Saudi.

Dukungan suporter yang datang langsung ke stadion juga menjadi suntikan semangat tersendiri bagi para pemain yang berlaga jauh dari Tanah Air.

“Suporter luar biasa. Mereka datang dari berbagai kota di Arab Saudi hanya untuk mendukung kami. Itu membuat kami bangga,” ujar salah satu pemain seusai pertandingan.

Momen penghormatan ini memperlihatkan hubungan emosional yang kuat antara Timnas Indonesia dan para pendukungnya, di mana semangat “Garuda di Dadaku” tetap hidup meski hasil pertandingan belum memuaskan.

Dengan gestur itu, para pemain seolah menegaskan bahwa kekalahan bukanlah akhir perjuangan, melainkan bagian dari perjalanan untuk bangkit lebih kuat di laga berikutnya.