Transportasi
Air Asia Bikin Kejutan, Bakal Luncurkan Layanan Taksi Udara dan Pengiriman Paket Melalui Drone
Tony menambahkan, layanan itu direncanakan mulai beroperasi dalam waktu sekitar 18 bulan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Inovasi yang progresif terus dilakukan banyak maskapai penerbangan untuk mensiasati dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Banyak maskapai penerbangan menambah layanan tambahan di bidang aviasi demi mempertahankan bisnisnya agar tetap bertahan.
Seperti maskapai penerbangan Malaysia, Air Asia.
Maskapai yang terkenal melalui jargon "Now, Everyone Can Fly" itu berencana untuk meluncurkan layanan yang tak terpikirkan sebelumnya.
Baca juga: Dibanderol Rp 2 Juta, Vivo Y20 (2021) Triple Camera Dibekali Mediatek Helio P35, Ini Spesifikasinya
Air Asia bakal meluncurkan layanan taksi udara dan layanan pengiriman barang melalui drone pertama di Malaysia. Tentu, hal itu dilakukan akibat diversifikasi usaha di tengah pandemi virus Covid-19.
CEO Air Asia Anthony Fernandes, mengatakan langkah itu adalah upaya diversifikasi grup Air Asia.
Bahkan, Air Asia berencana akan meluncurkan layanan ride-hailing bulan depan karena pandemi Covid-19 membatasi perjalanan udara yang berimbas menurunnya pendapatan maskapai itu.
Baca juga: Anak Gadisnya Tak Setuju Soal Perjodohan, Suparno Cekcok dengan Calon Menantu, Berujung Kematian
"Taksi udara akan memiliki seorang pilot dan empat kursi. Saat ini, tim kami sedang mengerjakan layanan yang akan datang ini oleh AirAsia," kata Chief Executive Antony Fernandes di Youth Economic Forum 2021, dikutip dari laman berita Channel News Asia pada Sabtu (6/3/2021).
Tony menambahkan, layanan itu direncanakan mulai beroperasi dalam waktu sekitar 18 bulan.
Tony juga mengumumkan jika unit logistik maskapai resmi Air Asia, Teleport, saat ini tengah menguji layanan pengiriman drone perkotaan.
Uji coba itu turut menggandeng perusahaan yang didukung pemerintah Pusat Inovasi dan Kreativitas Global Malaysia (MaGIC), bila sukses pengiriman paket via drone secara komersial akan dilakukan pada akhir tahun ini.
Baca juga: Air Asia Indonesia Pilih Tunda Operasional Penerbangan, Baru Mulai Terbang Per Mulai 1 Juni 2020
"Ide itu muncul tiga minggu lalu dan sekarang jadi kenyataan. Saat ini tengah dalam tahap persiapan dan uji coba," tulisnya di Instagram.
Tony mengakui jika Air Asia sedang memulihkan sektor ekonomi perusahaan melalui inovasi tersebut. Dampak pandemi yang tak berkesudahan itu dimanfaatkan Air Asia untuk mengambil kesempatan agar mempercepat transformasi digitalnya.
Baca juga: Budi Karya Sumadi Ungkap Langkah Dalam Mengantisipasi Dampak Bencana Geologi di Sektor Transportasi
Berdasarkan laporan resmi Air Asia, perusahaan melaporkan kerugian kuartal kelima secara berturut-turut pada November 2020.
Untuk menutupi defisit itu, Air Asia telah berusaha untuk mengumpulkan kredit sebesar 2,5 miliar ringgit atau setara Rp 8,8 triliun dari pinjaman dan sejumlah investor.
Bulan lalu, AirAsia mengatakan 33% sahamnya di unit Jepang, yang berhenti beroperasi Oktober lalu, mulai menderita kebangkrutan.
Fandi Permana