Kesehatan
MSG pada Makanan Rumah Sakit Jadi Solusi Mempercepat Proses Penyembuhan Pasien Lansia
Johanes Chandrawinata MND SpGK yang juga pakar diet dan gizi klinik menyarankan menambahkan MSG untuk makanan rumah sakit.
Penulis: LilisSetyaningsih |
"Sebenarnya penggunaan MSG pada makanan di rumah sakit bisa menjadi solusi untuk mempercepat proses recovery pasien lansia yang diopname," ujar Johanes.
Dia menjelaskannya saat webinar acara bertema 'Edukasi Peran MSG dalam Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Lansia & Strategi Penurunan Asupan Garam, Sabtu (27/2/2021).
Acara ini diselenggarakan oleh PT Ajinomoto Indonesia bekerjasama dengan Lembaga Riset Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Sudah banyak penelitian yang membuktikan hal tersebut," ujar anggota IDKI ini.
Salah satu penelitian tentang MSG dilakukan oleh Shigeru Yamamoto dkk, pada tahun 2009.
Dalam penelitian tersebut, pemberian MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia membuat mereka lebih banyak memproduksi saliva.
Hal itu penting untuk membantu proses mengunyah dan menelan pada lansia.
Baca juga: Apa Saja Bahan-bahan Alami Pengganti MSG atau Micin? Berikut Ini Daftarnya
Baca juga: Makanan Tanpa MSG untuk Katy Perry di Belakang Panggung
Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa penambahan MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia, membuat nafsu makan meningkat.
"Kita sadar bahwa salah satu faktor utama penyebab malnutrisi pada lansia adalah turunnya nafsu makan dan juga masalah mengunyah serta menelan, sehingga, peran MSG ini ternyata sangat baik," ucapnya.
Menurut Johanes, penambahan MSG pada makanan diberikan pada lansia sehat dan tidak diopname di rumah sakit, maka sistem imunnya akan terjaga.
Pasalnya, nafsu makan mereka meningkat untuk menyantap makanan bergizi.
"Melakukan diet rendah garam juga menjadi salah satu cara untuk mencegah munculnya penyakit degeneratif."
"Dengan mencegah hal tersebut, peluang kita untuk menjaga sistem imun semakin tinggi. Sudah banyak penelitian tentang penurunan asupan natrium (garam)," ucapnya lagi.
Halim dkk dalam penelitian tahun 2020, Journal of Food Science membuktikan MSG berperan menjaga rasa nikmat makanan walaupun kadar natrium (garam) dikurangi antara 30-60 persen.
"Dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penurunan asupan garam dapat dicapai tanpa harus mengorbankan cita rasa makanan dengan penambahan MSG secukupnya,” ucap Johanes.