vaksinasi Covid19

Pemkot Tangsel Targetkan Penyuntikan Dosis Pertama Vaksin Covid-19 Tahap Kedua Rampung Dalam 10 Hari

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pihaknya targetkan puluhan ribu orang sebagai penerima tahap kedua program vaksinasi Covid-19.

Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Rizki Amana
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie jalani program penyuntikan vaksin Covid-19 tahap kedua di Puspemkot Tangsel, Selasa (2/3/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) gelar program vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Menurut Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie pihaknya menarget puluhan ribu orang sebagai penerima tahap kedua program vaksinasi Covid-19.

"25.155 target vaksinasi terdiri dari ASN 1.559 TNI dan Polri 2.725, guru 16.642, nakes dan nakes lansia (tenaga kesehatan lanjut usia) 4.100"

"dan pejabat publik lainnya 129 orang," kata Benyamin Davnie di Kota Tangsel ini di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Junas Miradiarsyah Dirut IBL Serahkan Data Lengkap 12 Klub Peserta IBL di Suntik Vaksin Covid-19

Baca juga: FOTO : Sepuluh Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Baca juga: Enam Lokasi Dinamis Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Utara Berlanjut Hingga Satu Bulan

Ben menjelaskan dari puluhan ribu peserta vaksinasi, pihaknya menargetkan penyuntikan dosis pertama rampung dalam 10 hari.

Sebab pelaksanaan proses vaksinasi Covid-19 digelar pada puluhan lokasi yang telah ditetapkan.

"Ini ditargetkan sampai dengan 10 hari kedepan dilayani di faskes (fasilitas kesehatan) kita yang ada di Tangsel, hari ini di kantor pemerintahan selama 2 hari kemudian di SMPN 11 Kota Tangsel itu mulai hari ini. SMPN 4 mulai tanggal 4 (Maret 2021) sampai 10 hari ke depan," jelas Ben.

"Sehingga kami targetkan mudah-mudahan akhir Maret nakes, TNI, Polri, dan ASN bisa selesai semuanya, dan 69 faskes yang disiapkan untuk vaksinasi secara keseluruhan di Kota Tangsel," lanjutnya.

Diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel kembali menerima ribuan vaksin Covid-19 merek sinovac yang didatangkan dari negeri Tiongkok.

Plt Kepala Dinkes Kota Tangsel, Deden Deni mengatakan puluhan ribu dosis vaksin itu bakal digunakan untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, tokoh agama, pedagang pasar tradisonal dan modern, maupun para pewarta.

"Satu vial itu untuk 10 dosis, cuman mungkin maksimal di 9 dosis, jadi kurang lebih 50.310 dosis untuk tahap kedua ini sasarannya yaitu ASN, TNI, Polri, ada tokoh agama, dan pedagang, sebagian teman-teman wartawan termasuk yang divaksin di tahap kedua ini," kata Deden, Kota Tangsel, Rabu (24/2/2021).

Sepuluh Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Tiba di Indonesia

Sebanyak sepuluh juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 kembali tiba di Indonesia.

Bahan baku vaksin yang berasal dari perusahaan Sinovac tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa siang (2/3/2021) sekira pukul 12.05 WIB, melalui penjemputan khusus Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA891.

"Alhamdulillah hari ini kita kedatangan sepuluh juta bulk vaccine. Bulk vaccine ini adalah materi dasar vaksin yang nanti akan dibuat Bio Farma menjadi vaksin (siap pakai)," ujar Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono yang menyaksikan ketibaan bahan baku vaksin tersebut.

Kedatangan sepuluh juta dosis bahan baku vaksin ini merupakan kedatangan kelima setelah pada kedatangan sebelumnya pemerintah juga telah mendatangkan baik vaksin siap pakai maupun bahan baku vaksin.

Pada kedatangan pertama dan kedua, pemerintah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dan 1,8 juta dosis vaksin siap pakai.

Adapun untuk kedatangan ketiga dan keempat masing-masing sebanyak 15 juta dan 10 juta dosis bahan baku vaksin telah didatangkan.

Dengan demikian, pemerintah telah mendatangkan 38 juta dosis vaksin yang berasal dari perusahaan Sinovac.

Vaksin-vaksin tersebut akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi massal secara gratis yang menargetkan 181,5 juta masyarakat.

"Bertahap nanti kemudian akan datang 185 juta vaksin yang berasal dari Sinovac," imbuh Dante.

Bahan baku tersebut, sebagaimana bahan baku pada kedatangan ketiga dan keempat, selanjutnya akan diolah dan diproduksi lebih jauh oleh BUMN farmasi PT Bio Farma yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksin Covid-19 produksi Sinovac tersebut sebelumnya juga telah menerima izin penggunaan darurat dari BPOM.

Vaksin tersebut juga telah memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Untuk diketahui, Dante melanjutkan, selain mengadakan vaksin Covid-19 yang berasal dari Sinovac, pemerintah juga telah memperoleh komitmen pengadaan vaksin dari sejumlah perusahaan farmasi lainnya.

Yakni AstraZeneca dari Inggris, Pfizer-BioNTech dari Jerman dan Amerika, serta Novavax dari Amerika yang kesemuanya akan digunakan dalam program vaksinasi pemerintah.

"Kesemua vaksin tersebut akan memenuhi kebutuhan vaksinasi seluruh masyarakat Indonesia," tandasnya.

Insan Pers di Tangsel Imbau Masyarakat Tak Takut Divaksin Covid-19

Puluhan insan pers mengikuti program vaksinasi covid-19 tahap kedua yang bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan (RSUD Kota Tangsel).

Ahmad Baihaqi (35), wartawan Jak TV serta Korwil IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Kota Tangsel antusias akan program vaksinasi massal yang dijalankan secara bertahap ini. 

Menurutnya, langkah tersebut merupakan upaya bersama dalam memutus mata rantai penularan dan penyebaran infeksi covid-19.

"Perasaan sih biasa saja. Tapi menurut saya, vaksin itu penting, karena untuk kesehatan kita juga"

"sehingga tidak terjangkit virus corona yang saat ini masih menyebar," kata pria yabg akrab disapa Babay ini di RSUD Kota Tangsel, Pamulang, Selasa (2/3/2021).

Upaya memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 menjadi alasan kuat dirinya tak menolak program vaksinasi covid-19.

Karenanya, ia mengimbau agar masyarakat dapat mengikuti program yang digalakan oleh Pemerintah Indonesia ini. 

"Imbauannya si jangan takut di vaksin. Karena vaksin itu untuk kesehatan kita sendiri, untuk kekebalan tubuh agar tidak terjangkit virus corona, tidak tertular juga," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU Kota Tangsel, Enji Sepraliana mengatakan tak ada perbedaan pelaksanaan vaksinasi tahap dua dengan tahap pertama bagi para tenaga kesehatan. 

Menurutnya, secara prosedur pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi para insan pers telah sesuai dengan aturan yang ada. 

"Untuk pelaksanaan vaksin di Tangerang Selatan tidak ada bedanya sama secara prosedur, SOP seperti yabg semula tidak ada perbedaan," kata Enji saat ditemui di lokasi. 

Selain bagi para insan pers, vaksinasi tahap kedua ini juga disasar kepada sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang belum mendapatkan vaksin pada tahap pertama. 

Ditambah, satu vial vaksin covid-19 pada tahap kedua digunakan untuk 9 orang dalam dosisnya. 

"Ini khusus untuk kalangan wartawan, tenaga pendidik, nakes yang baru bisa melaksanakan vaksinasi di tahap kedua itu kita fasilitasi"

"Cuman vaksin saja yang berbeda yang awal satu orang satu vial, yang sekarang 9 atau 10 orang," pungkasnya. 

Adapun jumlah peserta vaksin tahap dua bagi para insan pers berjumlah 57 orang. 

(Wartakotalive.com/M23)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved