Breaking News
BREAKING NEWS: Tepat Setahun Pandemi, 2 Kasus Mutasi Covid-19 Asal Inggris Ditemukan d Indonesia
Dengan adanya temuan kasus tersebut, maka menurutnya Indonesia akan semakin berat dalam menghadapi pandemi.
Meski demikian, Budi memastikan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan terus melakukan pemeriksaan, untuk melacak keberadaan mutasi virus tersebut di Indonesia.
"Kami akan terus sekarang memperbaiki frekuensi dan kualitas sampling dari lab-lab PCR yang ada."
"Untuk memastikan kita cukup rapat atau cukup reket, cukup kecil-kecil jala-jalanya untuk mengidentifikasi dini kalau ada mutasi virus," tuturnya.
Baca juga: Jokowi: Target 182 Juta Penduduk Divaksin Covid-19 Harus Selesai Akhir Tahun Ini
Budi mengungkapkan, dalam kurun waktu Januari hingga Februari 2021, terdapat 180 sampel yang diperiksa.
Angka itu lebih tinggi dibanding perolehan tahun lalu, di mana hanya memeriksa 170 sampel sepanjang tahun 2020.
"Jadi yang kita lakukan dalam 1,5 bulan ini sudah jauh lebih banyak daripada yang kita lakukan setahun yang lalu," ucapnya.
Baca juga: Jokowi Tunjuk Ali Ghufron Mukti Jadi Dirut BPJS Kesehatan, Achmad Yurianto Ketua Dewan Pengawas
Budi berkata, Kemenkes bersama Kementerian Riset dan Teknologi telah menyiapkan 12 laboratorium untuk memeriksa mutasi virus tersebut.
"Untuk bisa melakukan koordinasi melakukan sampling dan testing untuk mutasi baru, strain virus yang baru."
"Dengan metode whole genome sequencing dan partial genome sequencing," papar Budi.
Menristek Duga Covid-19 Sudah Bermutasi di Jakarta, Jabar, dan Jatim
Kementerian Riset dan Teknologi sedang mengkaji berbagai kemungkinan mutasi Covid-19 di Indonesia.
Baru-baru ini, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mensinyalir telah terjadi strain atau mutasi Covid-19 di Indonesia.
Bambang menduga kuat hal itu berasal dari Whole Genome Sequence (WGS) virus SARS-CoV-2 sebanyak 416 sampel dan berasal dari Indonesia, yang telah dikirimkan ke Lembaga Penilitian asal Jerman, GISAID, untuk diteliti.
Baca juga: Respons Pernyataan Jusuf Kalla, Mahfud MD: Keluarga JK Juga Pernah Lapor ke Polisi
Dari jumlah WGS yang sudah dikirim, 392 WGS telah teridentifikasi genetiknya per 14 Februari 2021.
Identifikasi dilakukan oleh Kemenristek melalui Lembaga Penelitian Eijkman.