Aksi Terorisme
12 Teroris yang Diringkus di Jawa Timur Mau Bangun Bungker Senjata dan Siapkan Aksi Bom Bunuh Diri
Tersangka teroris JI Jawa Timur itu juga tengah menyiapkan penyimpanan senjata dan tempat pelarian dalam kegiatan terorisnya.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - 12 tersangka teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI) yang ditangkap di Jawa Timur, merancang sejumlah aksi terorisme.
Salah satunya, membuat bungker senjata.
"Mereka telah melakukan aktivitas-aktivitas berupa latihan bela diri."
Baca juga: 12 Teroris yang Diciduk di Jawa Timur Kelompok Fahim, Terafiliasi ke Alqaeda
"Dan mereka juga sudah merancang bungker yang akan digunakan untuk kegiatan pembuatan senjata maupun bom rakitan," ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/3/2021).
Brigjen Rusdi menuturkan, tersangka teroris JI Jawa Timur itu juga tengah menyiapkan penyimpanan senjata dan tempat pelarian dalam kegiatan terorisnya.
"Kemudian juga telah mempersiapkan tempat penyimpanan senjata."
Baca juga: Usai Terobos Ring 1 Istana dan Ditendang, Bikers Ini Akhirnya Minta Maaf kepada Paspampres
"Dan juga telah mempersiapkan tempat pelarian setelah melakukan aktivitas terorisme," bebernya.
Menurut Rusdi, seluruh pelaku juga diketahui akan melakukan bom bunuh diri atau amaliah di lokasi tertentu.
Namun, Polri masih mendalami terkait lokasi amaliah terhadap tersangka.
Baca juga: Surat Perintah Penyidikan Rizieq Shihab Ada Dua, Pengacara: Cacat Hukum!
"Yang perlu dicatat kita semua, mereka juga telah berencana melakukan amaliah."
"Yang tentunya ini perlu kita perhatikan dan rencana amaliah dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan dari Densus 88 Antiteror Polri," tuturnya.
Kelompok Fahim
12 tersangka teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI) Jawa Timur yang ditangkap menamakan diri sebagai kelompok Fahim.
Mereka diketahui terafiliasi dengan kelompok Alqaeda.
"Aktivitas-aktivitas daripada kelompok ini, ini adalah kelompok Jemaah Islamiyah."
Baca juga: Nurdin Abdullah Bantah Korupsi Sampai Sebut Nama Tuhan, KPK: Itu Hal Biasa, Kami Punya Bukti