Berita Nasional

Kerumunan saat Kunjungan Jokowi di NTT, Ferdinand: Itu Euforia Warga yang Ingin Lihat Pemimpinnya

Ferdinand menyebut, kedatangan warga adalah spontanitas karena ingin bertemu dengan Presiden Jokowi.

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Kerumunan warga saat kunjungan Presiden Jokowi ke Maumere, Nusa Tenggara Timur 

Novel bahkan menyebut pemandangan itu sebagai 'sesuatu yang parah' lantaran warga seolah tidak memperdulikan larangan berkerumun.

Presiden Jokowi juga tampak melambaikan tangan dari atas mobil.

COPOT Kapolsek Astana Anyar, Kapolri Sigit Terbitkan Surat Telegram: Seluruh Anggota Polri Tes Urine

"Parah. Polisi segera untuk melakukan proses hukum kepada Jokowi serta semua yang terlibat dalam kerumunan itu karena sangat jelas pelanggarannya," ujar Novel kepada wartawan pada Rabu (24/2/2021).

Sementara itu, di media sosial, warganet membandingkan perlakuan antara pejabat dengan beberapa kasus kerumunan lain yang hingga berdampak kepada proses hukum, salah satunya kasus Habib Rizieq Shihab.

Sindiran pedas pun dilayangkan kepada pemerintah serta aparat yang dinilai tidak konsisten dalam menerapkan aturan terkait pelanggaran potokol kesehatan.

Ketua Umum Pro Demokrasi (ProDem), Iwan Sumule menyebut, pemandangan kerumunan tersebut menunjukkan ketidakadilan, dimana selama ini banyak rakyat yang 'dihukum' baik ditesangkakan hingga membayar denda apabila melanggar protokol kesehatan.

"Alasannya spontanitas, dan ada juga pelemparan paket kepada kerumunan massa oleh @jokowi. Di video tampak tak ada prokes, massa tak pakai masker, menunjukan pemda tak berlakukan prokes dan aturan PPKM seperti instruksi pemerintah pusat. Rakyat dihukum, rakyat diminta maklum," tulis Iwan Sumule di akun Twitternya.

Baca juga: Cuekin Indonesia, Tesla Pilih Bangun Pabrik di India, Nicho: Bilang Aja Takut Bersaing dengan Esemka

Baca juga: Giring PSI Anggap Anies Tak Serius Tangani Banjir, Pasha: Apa Bro Pernah Teruji Pimpin Kelurahan?

Aktivis buruh, Iyut bahkan meminta agar presiden Jokowi diberikan sanksi sama seperti saat Habib Rizieq ditersangkakan atas dugaan kasus kerumunan.

"Sudah seharusnya @jokowiditangkap + diperlakukan sebagaimana yg terjadi pada Habib Rizieq Shihab. Coba perhatikan, yg dilakukan Jokowi menyapa kerumunan massa persis seperti yg dilakukan HRS. Makin jelas betapa dagelan kasus HRS." tulis Iyut.

Tanggapan Istana

Dikutip dari Tribunnews, Jokowi ke Maumere untuk meresmikan Bendungan Napun Gete. 

Terkait video kerumuman warga itu, pihak istana memberi tanggapan. 

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, membenarkan video tersebut.

"Benar itu video di Maumere," kata Bey kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).

Video tersebut beredar di media sosial.

Baca juga: Dewi Tanjung Desak Presiden Pecat Novel Baswedan, Tujuannya Biar Negara Bebas dari Korupsi

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved